ACEH BARAT DAYA  – Terkait ditemukan ganja pada salah seorang mahasiswa asal Aceh Barat Daya dan tinggal di Asrama Mahasiswa Abdya yang berada di Gampong Lamgapang, Kecamatan Baruna Jaya, Aceh Besar pada 30 April 2015. Dengan ini Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Abdya, meminta Bupati Abdya agar melakukan tes urine kepada mahasiswa asal Abdya yang tinggal di asrama.

“Pemkab Abdya  harus segera melakukan tes urine di kalangan mahasiswa yang bertempat tinggal di Asrama Abdya di Banda Aceh tersebut. Dengan ditangkapnya seorang mahasiswa yang kedapatan mengisap ganja kering di kamar asrama oleh tim gabungan dari kepolisian, TNI, Satpol PP-WH serta tokoh masyarakat, ini harus serius ditanggapi Pemkab Abdya,” kata

Kepala Perwakilan YARA Abdya, Miswar SH kepada ke AcehNews.net, Senin (4/5/2015) di Kota Blangpidie.

YARA juga meminta kepada Bupati Abdya untuk menetap pihak Koordinator Mahasiswa Abdya harus tetap di asrama di malam, menurutnya, supaya hal yang sama tidak terulang kembali. “Ini memang tugasnya Pemkab Abdya yang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh untuk periksa secara intensif dan kontinyu penghuni asrama,” kata Miswar.

Miswar mengataka, saat ini bukan saja Indonesia yang dalam kondisi darurat Narkoba, tetapi Aceh juga sudah memasuki masa kritis Narkoba. “Bila perlu tes urine dilakukan setiap setahun sekali. Ini juga tindakan memantau agar mahasiswa asal Abdya yang tinggal di asrama terhindar narkoba,” katanya lagi.

Sebagaimana diketahui salah seorang mahasiswa asal Abdya yang menetap di asrama milik Pemkab Abdya kedapatan mengkonsumsi ganja oleh tim gabungan dari kepolisian, TNI, Satpol PP-WH serta tokoh masyarakat setempat pada 30 April lalu. (nasruddin oos)