Tender  Pembangunan Fly Over Simpang Surabaya Dimulai April 2015  

BANDA ACEH – Pemerintah Kota Banda Aceh akan segera merealisasikan proyek pembangunan fly over (jembatan layang) Simpang Surabaya, Banda Aceh pada 2015. Setelah proses tender, realisasi fisik proyek yang anggarannya bersumber dari dana APBN itu diperkirakan akan dimulai pada April tahun depan.

Walikota Banda Aceh memaparkan, pasca bencana gempa dan tsunami 26 Desember 2004 lalu, Kota Banda Aceh mengalami perkembangan yang cukup pesat di berbagai sektor. Hal ini, katanya, berimbas pada permasalahan transportasi yaitu kemacetan di sejumlah ruas jalan.

Dikatakannya, salah satu titik kemacetan yang cukup tinggi adalah kawasan Simpang Surabaya. Selain volume kendaraan yang tinggi, simpang ini merupakan salah satu titik simpul penghubung jalur evakuasi Kota Banda Aceh.

Sehingga escape road di titik ini, kata Illiza merupakan hal mutlak yang harus dilakukan. Ini juga merupakan upaya Pemko Banda Aceh untuk mencegah lebih awal potensi kemacetan parah di Banda Aceh.

Illiza menambahkan, berbagai persiapan untuk proyek fly over Simpang Surabaya terus dilakukan, termasuk sosialisasi kepada masyarakat. Pemko Banda Aceh juga kata Illiza, juga telah berkoordinasi dengan pihak Telkom, PLN, dan PDAM untuk proses pemindahan jaringan masing-nasing instansi tersebut.

Terkait pembebasan lahan masyarakat, Walikota merincikan, di Gampong Ateuk Pahlawan ada 15 persil tanah masyarakat yang terkena pembebasan. Selanjutnya di Gampong Suka Damai ada 27 persil, dan Lamseupeng 25 persil.

“Totalnya ada 67 persil, 52 di antaranya atau sekitar 75 persen sudah menyerahkan bahan-bahan yang diperlukan untuk proses pembebasan lahan. Dananya  kita plotkan Rp10 miliar dari APBK,” ungkapnya.

Sementara untuk pembangunan proyek dimaksud, Illiza menjelaskan, jalur baru yang akan dibangun sepanjang 850 meter termasuk fly over 275 meter, lebar dua jalur 17, 5 meter, dan jalur lama (bawah) juga akan dilebarkan.

“Ada tiga tahap pembangunannya, tahap I anggaranya Rp20 miliar. Total anggarannya kita perkirakan Rp 240 miliar. Lokasi proyeknya mulai dari depan gudang Fajar Baizuri hingga ke depan Gedung Sosial,” demikian kata Illiza. (zoel m)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *