SINABANG | AcehNews.Net – Warga Desa Pulau Siumat, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh sudah sejak lama memanfaatkan air hujan sebagai sumber air bersih untuk masak dan minum. Hal ini disebabkan sulitnya warga setempat mendapatkan sumber mata air bersih terdekat di desa mereka.
Menurut warga kepada AcehNews.net, Sabtu (14/7/2018), jika musim kemarau tiba, untuk mendapatkan air bersih, warga terpaksa harus mengeluarkan kocek sebesar Rp5000 per jerigen (35 liter). Air bersih itu pun dibeli warga ke Kota Sabang, Ibu Kota Kabupaten Simeulue.
“Kalau hujan turun tak turun, kami harus beli air bersih ke Sinabang, kalau lagi ada uang, beli sampai 10 jerigen, 10 jerigen paling bertahan satu minggu, lalu beli lagi. Begitu lah nasib kami di sini,” cerita warga kepada AcehNews.Net saat menyambangi pulau tersebut, pada Sabtu (14/7/2018).
Buat mandi, warga mengatakan, jika tak ada hujan yang turun atau stok air hujan tak banyak, warga menggunakan air sumur yang kondisi airnya berbau dan berasa asin, sebab sumur terletak tak jauh dari laut.
Menurut warga setempat, ada sumur tua yang berada tak jauh dari pemukiman penduduk, memiliki debit air yang cukup banyak, hanya saja tak ada pompa air untuk menyedot air dari dalam sumur tua. Sumur ini lah satu-satunya harapan warga untuk dijadikan sebagai sumber kehidupan di desa tersebut.
“Besar harapan kami kepada Pemerintah Daerah, kiranya sumur ini dibangun bagus dan airnya dapat di aliri ke rumah-rumah kami,” harap Taris Amin, salah seorang warga.
Sementara itu, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Simeulue, Husin Alim, saat melakukan monitoring ke Desa Pulau Siumat, bersama pendamping desa, tenaga ahli, Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Simeulue, dan warga, menyempatkan meninjau sumur tua tersebut. Dihadapan Masyarakat, Kadis berjanji akan mengupayakan agar sumur ini bisa dibangun dengan bagus dan air nya dapat dimanfaatkan oleh warga.
“Pada 2019 akan kita upayakan dana dari PAMSIMAS sebanyak 250 juta, dengan dana itu lah kita bangun sumur ini. Dana Pamsimas ini tidak semua desa mendapatkan, hanya Desa tertentu saja, contohnya seperti Desa Pulau Siumat,” jelas Kadis.
Penyedian Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) adalah salah satu program Nasional. Program ini dilaksanakan di wilayah pedesaan dan pinggiran kota.
Usai peninjauan sumur tersebut, kepada AcehNews.Net, Kepala Desa Pulau Siumat Ari Yunan, sangat berharap pemerintah daerah akan membangun sumber air bersih di desanya tersebut.
“Kita berdoa saja, semoga saja janji Pak Kadis tadi akan segera terwujud,” demikian pungkas Kepala Desa Pulau Siumat. (jen)