Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Bupati Merauke Launching TTIC

MERAUKE | AcehNews.net – Mendukung stabilisasi pasokan dan harga pangan, Bupati Merauke, Frederikus Gebze, SE, M.Si melaunching Toko Tani Indonesia Centre (TTIC) di Jalan Raya Mandala depan senyum lima ribu yang diinisiasi Dinas Ketahanan Pangan Merauke, Kamis (18/6/2020).

Orang nomor satu di Kabupaten Merauke yang akrab disapa Freddy Gebze ini didampingi ketua TP PKK Kabupaten Merauke, Ny. Rini D.N. Gebze, ketua DPRD Merauke, Benjamin Latumahina, Dandim 1707/Merauke, Letkol Eka Ganta dalam sambutannya berharap kehadiran TTIC bisa menggerakkan ekonomi di Merauke.

“Harus ada semangat supaya TTIC yang hadir atas keinginan petani bisa menaikkan derajat ekonomi. Bisa bekerjasama dengan PKK dan lembaga saling koneksi terkait program pangan lokal. TTIC mengajak agen, grosir, pengecer dengan menyiapkan mall agricultur modern,” tuturnya.

Bupati mengakui, pandemi covid mengakibatkan kegiatan lumpuh tiba-tiba sehingga pemerintah kabupaten Merauke berusaha melakukan pemerataan pembangunan. Dengan menggali potensi alam yang memiliki nilai utama dan unggul serta mengelola sector riil yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan membantu struktur anggaran.

Komoditi ayam, telur, cabe rawit yang sering menyebabkan inflasi pun menjadi perhatian. Oleh karenanya, partisipasi Bintoro selaku distributor, kemudian buog, gapoktan, HIPPAR, dan lainnya dalam mendukung suksesi TTIC bisa menjawab harapan bersama.

“Semoga bermanfaat bagi masyarakat, kalangan pengusaha, perbankan, dan semua stakeholder terkait gemaripah loh jinawi,” tandas Bupati Freddy.

Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Merauke, Zem Reimes Imbenai, S.Sos, M.Si, mengatakan, TTIC merupakan program pengembangan usaha pangan masyarakat guna memberikan kepastian stabilitas harga, pasokan barang dan harga yang menguntungkan petani dan konsumen.

“Komoditas yang tersedia antara lain beras, gula pasir, tepung terigu, telur ayam ras dan ayam kampung, daging ayam, minyak goring, bawang merah, bawang putih, cabe merah keriting, cabe rawit merah, ikan, cumi-cumi, sayur-sayuran, madu asli dengan beraneka ragam varian dan lain-lain,” bebernya.

Tujuan TTIC, sambung Zem Imbenai, mengelola sistem informasi permintaan, pasokan dan stok antara gapoktan/lembaga usaha pangan masyarakat (LUPM) dengan TTIC, memfasilitasi penyediaan dan penyaluran komoditas pangan dari gapoktan/LUPM/Produsen pangan baik kepada TTI maupun masyarakat.

Lanjutnya, melakukan pemantauan perkembangan harga komoditas pangan sebagai referensi penentuan harga dan menetapkan harga jual di TTIC. Serta menyediakan komoditas pangan pokok dan strategi bagi konsumen akhir dengan harga wajar dan berkualitas.

Pantauan AcehNews.net, usai dilaunching, dagangan TTIC diserbu pembeli. Harga bawang merah setengah kilogram Rp33 ribu, sagu satu kilogram Rp20 ribu, harga 10 Kg beras Merauke Rp90 ribu, gula pasir Rp12.500/Kg, tepung Rp10 ribu/Kg, 5 Kg beras premium Rp50 ribu, dan 1 liter minyak goreng Rp15 ribu. (Hidayatillah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *