Selama 3 Bulan, Naskah Kuno Dipamerkan di Museum Aceh

AcehNews.net|BANDA ACEH – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, sejak Kamis kemarin (22/09/2016), memamerkan ratusan naskah kuno di Museum Aceh, di Jalan Sultan Alaidin Mahmudsyah, Peuniti, Banda Aceh, selama 3 bulan. Pameran temporer ini bertema “Naskah Kuno Warisan Intelektual”.

Sekira 63 naskah kuno abad ke-16 dan 17 dipamerkan di Museum Aceh. Semua nahkah-naskah kuno itu berumur ratusan tahun, bertulisan masa zaman kerajaan Aceh.

Kadisbudpar Aceh, Reza Fahlevi, saat memberi kata sambutan mengatakan, selama ini ada pemikiran bahwa museum menjadi tempat  pajangan barang antik. Sebenarnya museum adalah tempat untuk belajar, melakukan penelitian, dan mengenal sejarah lewat peninggalnya.

“Pameran temporer naskah kuno, membentangkan bukti sejarah kegemilangan Aceh tempo dulu.

Kerajaan Samudera Pase dan Kerajaan Aceh Darussalam adalah dua kerajaan Aceh yang mencapai kejayaannya dalam segala aspek,” sebut Reza.

Kepala Museum Aceh, Dra Junaidah Hasnawati mengatakan, naskah kuno yang dipamerkan, didapatkan dari sejumlah masyarakat Aceh, baik yang dikoleksi maupun dihibahkan.

“Ada sekira 63 naskah kuno abad ke-16 dan 17 yang dipamerkan, terdiri atas 48 naskah dan 15 kaligrafi. Naskah kuno yang dipamerkan karya besar milik Hamzah Fansury, Syamsuddin As-Sumatrani, Nuruddin Ar-Raniry atau Abdulrauf As-Singkili,” jelasnya.

Sebanyak 63 naskah kuno yang dipamerkan ditulis dalam bahasa Arab dan Melayu di atas kertas buatan Eropa. Pameran temporer ini berlangsung dari 22 Sepetember hingga berakhir akhir November. Museum Aceh dibuka setiap hari kerja, kecuali Senin tutup dan dibuka mulai pukul 8.30 hingga16.00 WIB. (bud)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *