SONY Mobile Communications Indonesia, salah satu vendor global yang ada di Indonesia, cukup konsisten dalam membidik pasar entry-level. Setelah meramaikan pasar dengan Xperia E3 tahun lalu, kali ini Sony meluncurkan generasi penerusnya, Xperia E4 dual SIM.
Harga yang dibanderol per unitnya cukup terjangkau, yakni Rp 1,99 juta. Fitur yang diunggulkan adalah kemudahan penggunaan, hiburan dengan layar lebar, dan daya tahan baterai yang panjang. Lantas, bagaimana performanya? INILAHCOM sempat mencoba ponsel ini selama sepekan terakhir. Berikut ini ulasannya:
Desain dan Bodi
Kesan pertama saat memegang ponsel ini, bodinya terasa tebal. Bungkus bagian belakang tempat baterai dan kartu SIM yang terbuat dari bahan plastik yang menonjol dan sangat protektif. Meski demikian, cukup mudah untuk membukanya saat akan memasukkan kartu SIM atau kartu microSD.
Sony Xperia E4 memang diperuntukkan untuk segmen bawah, akan tetapi secara desain kami melihat tidak seperti yang diperkirakan akan jelek dengan material yang seadanya, Xperia E4 sangat berbeda material meski menggunakan plastik tetap dengan kualitas yang baik.
Dari segi desain nya E4 ini lebih lebih tebal dari Xperia E3 dengan ketebalan 10,5mm, namun frame-nya dibuat lebih tipis dan memiliki layar berukuran lebih besar, untuk back cover-nya terbuat dari bahan plastik yang cukup berkualitas.
Kemudian pada sisi-sisi pojok bodi kini Sony berdesain melengkung yang berbeda dengan desain Xperia lainnya. Untuk tombol fisiknya terdapat di bagian sisi kanan bodi, yaitu tombol power dan pengatur volume. Kemudian pada bagian sisi kiri bodinya terdapat port USB, Untuk jack audio-nya terdapat di bagian sisi atas bodi smartphone.
Untuk bagian tampak belakangnya, terdapat kamera 5megapiksel yang dilengkapi dengan LED Flash, logo Sony di bawah belakang bodi dan speaker pada bagian bawahnya. Namun, untuk slot SIM card dan memori eksternal Anda harus membuka terlebih dahulu back cover-nya.
Layar dan Antarmuka
Tampilan antarmuka Xperia E4 sama seperti jajaran Xperia yang lainnya yang menjalankan Android 4.4.4 KitKat. Pada tampilan lockscreen-nya terdapat waktu dan tanggal beserta shortcut ke dalam aplikasi kamera.
Untuk proteksi lockscreen-nya Xperia E4 ini secara default menawarkan dengan metode swipe, namun Anda dapat mengubah metode tersebut dengan beberapa pilihan yang telah disediakan oleh Sony.
Pada homescreen Xperia E4 ini menawarkan lima halaman. Anda bisa menambahkannya hingga tujuh halaman, kemudian pada halaman tersebut Anda bisa menyisipkan widget atau shortcut aplikasi.
Selain itu terdapat tiga tombol navigasi on-screen yaitu back, home, dan recent apps. Anda juga dapat mengubah tampilan wallpaper dan tema yang telah disediakan oleh Sony.
Untuk app drawer atau menu utama Anda bisa mengurutkan aplikasi berdasar alfabetis, paling sering digunakan, dan masih banyak lagi. Dalam satu halaman app drawer menampilkan 20 shortcut aplikasi, secara 4 mendatar x 5 menurun.
Pada halaman notification center, terdapat dua halaman utama, yakni Notifications dan Quick Settings. Anda bisa melakukan swipe ke kanan untuk beralih ke Quick Settings. Anda bisa mengatur quick toogles dalam tampilan Quick Settings dengan sesuai kebutuhan Anda.
Kamera
Kamera menjadi salah satu andalan ponsel ini. ponsel ini juga ditujukan untuk para penggila selfie. Kamera belakang memiliki resolusi 5 megapiksel dan depan 2 megapiksel. Walau resolusi tak terlalu besar, Sony menyertakan aplikasi yang bisa memperbaiki kualitas gambar.
Selain itu, setelan augmented reality atau AR memungkinkan kita untuk menambah berbagai ornamen dalam foto, seperti gambar dinosaurus. Mungkin terdengar aneh, tapi untuk anak-anak fitur tersebut cukup menyenangkan. Ada juga manual shooting mode untuk memilih setelan yang sesuai dengan kebutuhan.
Adapun untuk video, kita dapat membaginya dengan teman melalui jejaring YouTube atau Facebook. Kualitas video yang dihasilkan adalah Full HD. Selain itu, ada efek slow motion. Berikut hasil kamera dari Sony Xperia E4:
Performa
Prosesor MediaTek MT6582 quad-core 32-bit dengan kecepatan 1,3 gigahertz menjadi andalan Xperia E4. Saat kami mencoba menjalankan aplikasi game sederhana, berjalan normal dan mulus. Namun, ketika membuka banyak aplikasi bersamaan, akan terlihat jeda dan sedikit mengganggu.
Untuk melihat performa mesin, kami menggunakan aplikasi AnTuTu Benchmark versi 5.6.2 dari Google PlayStore. Skor yang diraih adalah 18.802. Jika diterjemahkan dalam peringkat performa, ponsel Xperia E4 berada di bawah Xiaomi Mi Note dan ASUS ZenFone 5.
Baterai
Untuk yang satu ini, baterai Xperia E4 memang menjadi kelebihannya. Berkekuatan 2300 mAh, Sony mengklaim umur baterai dapat bertahan dua hari. Kami pun membuktikannya.
Kami mencobanya untuk menelepon, berkirim pesan, dan memainkan game. Hasilnya benar, baterai dapat bertahan kurang-lebih dua hari.Sebagai gambaran, dibanding baterai yang tertanam dalam Xperia Z3, baterai Xperia E4 hanya lebih kecil 800mAh. Namun, bila dibandingkan dengan ponsel di kelasnya, masa hidup Xperia E4 paling lama.
Sony juga menawarkan fitur STAMINA Mode bila dirasa ukuran baterai kurang mumpuni. Pasalnya untuk aplikasi inti saja, dengan menggunakan fitur ini bisa bertahan sampai dengan satu minggu.
Kesimpulan
Sony Xperia E4 bisa dibilang mengalami perbaikan besar dibanding pendahulunya, Xperia E3. Ukurannya sedikit lebih besar dan memiliki kemampuan lebih banyak ketimbang Xperia E3.
Sebagai ponsel pintar dengan harga terjangkau, Xperia E4 bisa menjadi pilihan, terutama karena daya tahan baterai yang panjang. Sebagai pilihan alternatif di kelas ini ada Motorola generasi kedua, yakni Moto E2. Pada kelas harga di bawah Rp2 juta,
Moto E2 cukup laris, tapi layarnya lebih kecil, yakni 4,5 inci TFT LCD dengan resolusi 960 x 540. Adapun prosesor yang dibenamkan adalah Snapdragon 410 quad-core 1,2 GHz. Berbekal sistem operasi terbaru Android Lollipop, Moto E2 dibanderol dengan harga sekitar Rp 1,6 juta.
PLUS
– Baterai tahan lama.
– User interface mudah digunakan.
– Terdapat banyak aplikasi kamera.
MINUS
– Tidak ada NFC
– Belum mendapatkan jaringan LTE. (inilah)