Polda Aceh Kerahkan 9.500 Personil Amankan Arus Mudik Lebaran  

BANDA ACEH – Kepolisian Daerah (Polda) Aceh kerahkan sekira 9.500 personil amankan mudik lebaran. Operasi Ketupat Rencong ini akan dilaksanakan selama 16 hari mulai Jumat (10/7/2015) hingga Ahad (26/7/2015) akan datang.

Kapolda Aceh, Irjen Pol Husein Hamidi mengatakan, operasi ini digelar untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik yang ingin berlebaran ke kampung halaman mereka. Sebut Kapolda Aceh, sekitar 2/3 kekuatan atau sebanyak 9.500 personil dikerahkan untuk pengamanan arus mudik dan balik.

“Tujuannya untuk menciptakan keamanan yang kondusif ,” jelas Kapolda Aceh, kepada wartawan usai upacara apel gelar pasukan operasi ketupat rencong 2015 di halaman Malpoda Aceh, Kamis (9/7/2015) di Banda Aceh.

Ketika ditanya soal anggaran, Irjen Pol Husein Hamidi menjawab, dari Mabes Polri mendukung anggaran untuk  sebanyak 700 personil, tetapi dalam pelaksanaanya Polda Aceh melibatkan 9.500 personil.

“Meski anggaran hanya untuk 700 personil, personil harus dilibatkan lebih banyak lagi, karena banyak objek-objek di Aceh yang harus diamankan selama hari lebaran. Sebanyak 9.500 personil  akan ditempatkan di pos-pos pengamanan yang telah ditentukan, khususnya di pos-pos di daerah rawan kejahatan,” kata Kapolda.

Selain dari pihak personil polisi, Polda Aceh juga melibatkan Instansi terkait lainnya dalam operasi ketupat 2015 ini diantaranya Polisi Militer (POM) 31 personil, Dinas Perhubungan/DLJJ 31 orang, Kesehatan 200 orang, Satpol PP 120 orang, Pemadam 300 orang, PT. Pertamina 12 orang, dan Orari dan Rapi 60 orang.

Irjen Pol Husein Hamini menjelaskan, untuk Aceh sendiri ada sebanyak 37 pos pengamanan, 30 pos pelayanan, dan semua pos itu di tempatkan di jalur jalan di seluruh wilayah di Aceh yang dianggap rawan kecelakaan dan kejahatan.

Selain di jalan raya, personilnya juga melakukan patroli di rumah ibadah, tempat wisata dan rumah-rumah yang kosong karena ditinggalkan oleh pemilik saat bermudik. Sementara itu, pengamanan difokuskan jalur yang arah lintasan masyarakat yang banyak mudik, seperti jalan pantai Utara dan Timur, pantai Barat hingga Subussalam, dan Singkil. (agus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *