Pengguna Kontrasepsi di Aceh 2015 Melebihi Target

AcehNews.net|BANDA ACEH – Kesadaran menggunakan alat kontrasepsi di Aceh mulai meningkat sejak 8 tahun terakhir ini, hal ini dipicu karena banyaknya Kegiatan Pelayanan KB Bergerak (Mobile), penyuluhan dan informasi terkait keluarga berencana dan penggunaan alat kontrasepsi (KB) dalam upaya mengatur jarak kehamilan, dan usia yang ideal melahirkan (umur 21 hingga 35 Tahun).

“Alhamdulillah Pencapaian Peserta KB Khususnya Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) sampai Agustus sudah terpenuhi target, Bahkan melebihi Target PPM PB Agustus 2015 dimana Pencapaian IUD yg dapat digunakan sampai 10 Tahun untuk sekali pasang mencapai 2.822 Akseptor (96,41%), dan Pengguna Implan yg dapat digunakan sampai dengan 3 tahun sekali pasang telah mencapai 2.507 Akseptor (101,42%) dari Target PPM PB,” jelas Husni Thamrin, Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB-KR) Perwakilan BkkbN Aceh.

Husni juga mengatakan, Namun Kalau dilihat dari penggunaan alat/obat kontrasepsi yang disediakan BkkbN masih lebih banyak yang menggunakan suntik dan pil yang jangka waktunya pendek.

Seperti pil yang harus di konsumsi setiap hari, atau suntik sebulan sekali atau suntik yang 3 bulan sekali dan kontrasepsi jenis ini sering terjadi kehamilan yang tidak di inginkan karena lupa mengkonsumsi pil KB yg harus setiap hari atau jadwal suntiknya lewat waktu.

Kata Husni, kehamilan yang tidak diinginkan ini atau  menjadi salah satu penyumbang angka kematian ibu dan bayi, maka jangan heran hingga akhir 2015 persentase angka kematian ibu dan bayi di Aceh belum menurun juga.

“Kebanyakan pengguna kontrasepsi pil dan suntik itu wanita (ibu) usia 35 ke atas, padahal usia itu adalah usia yang sangat rentan/resiko tinggi untuk melahirkan secara medis. Begitu juga bagi yang hamil dan melahirkan dengan jarak yang kurang dari 3 tahun,”demikian kata Husni.

Seorang ibu yang terlalu banyak melahirkan menjadi salah satu penyebab tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Maka sebagai mana yg diharapkan MDGis 2015 Program KB diperlukan dalam menekan AKI dan AKB di samping Sasaran Utama Program KB dalam mewujudkan Keluarga Sejahtera sesuai amanat UU No.52 Tahun 2009. (Saniah LS/Fitri).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *