BANDA ACEH –  Ketua DPP Gabungan Pecinta Batu Alam (GaPBA) Aceh, Nasrul Sufi kepada wartawan, Senin (10/3/2015) di Banda Aceh memprediksi, pemutaran uang di pameran dan kontes batu cicin  yang digelar di Pasar Atjeh, dari 8 hingga 10 Maret mencapai miliaran rupiah per harinya.

Batu cicin yang dipamerkan, jelas Nasrul merupakan batu Aceh yang berkualitas bagus, dan harganya pun bisa mencapai ratusan juta rupiah. Dengan kualitas batu Aceh  dan keunikannya, itulah  alasan mengapa perputaran uang per hari bisa mencapai miliaran rupiah.

Lanjutnya, yang membuat batu Aceh mahal karena batu Aceh tidak ada ditempat lain selain Aceh, seperti batu giok dan lumut. Selain itu juga kualitas batu kita memang kualitas sangat bagus tidak ada yang bisa dipalsukan.

“Batu Aceh itu sangat keras, juga batu Aceh memiliki keunikan yang tidak didapat di batu lain. Batu Aceh memiliki lumut di dalamnya, sehingga membuat batu sangat indah untuk dilihat atau dipakai,”jelasnya.

Selain itu, Nasrul juga memprediksi, potensi batu Aceh akan bertahan lama, diprakirakan mencapai hingga 10 tahun, karena Aceh memiliki banyak batu mulia. “Batu Aceh susah dicari sehingga harganya pun sangat mahal, seperti batu solar di tempat lain tidak ada,”terangnya.

Di Aceh ada beberapa daerah yang memiliki batu yang berkualitas tinggi, seperti Kabupaten Nagan Raya, Aceh Barat, Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Pidie. (agus)