Lulusan SMA Aceh Tengah 40 Persen Masuk PTN  

TAKENGON – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui Dinas Pendidikan setempat bertekad untuk memperbesar angka kelulusan Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Setelah sebelumnya dari sekira 1.700 siswa yang mendaftar hanya 40 persen yang lulus di PTN.

“Jumlah lulusan SMA/sederajat di Aceh Tengah masih tergolong rendah yang diterima di PTN. Dari 1.700 lebih siswa yang mendaftar setiap tahunnya, rata-rata hanya 40 persen yang berhasil menembus PTN,” sebut Kadis Pendidikan Aceh Tengah, Drs. Nasaruddin di Banda Aceh beberapa hari lalu, Jumat malam (21/11).

Untuk meningkatkan mutu kelulusan SMA/sederajat di Aceh Tengah, Dinas Pendidikan Aceh Tengah mengadakan silaturrahmi dengan para kepala sekolah SMA/sederajat di jajarannya, guru besar, dan dosen asal dataran tinggi Gayo yang mengajar pada PT di Banda Aceh.

Pertemuan itu dilakukan di salah satu rumah makan khas Aceh Rayeuk di Lueng Bata.Tujuannya untuk menerima beberapa masukan guna meningkatkan tingkat kelulusan masuk PTN di daerahnya.

Dalam silaturahmi tersebut turut hadir Bupati Aceh Tengah, Ir. Nasaruddin,  dosen senior Unsyiah, Dr. Sofyan M. Saleh Msc, Dr. Yusya Abubakar, Drs. Juraidin Ismail, dan dosen Kopertis, Dr. Yahya Kobat.

Dr. Yusya Abubakar memberi masukan, perlu dilakukan pemetaan dan target yang ditetapkan, berikut langkah dan strategi yang akan diterapkan oleh sekolah.

Sementara itu, DR. Sofyan M. Shaleh mengusulkan, para siswa perlu diberi motivasi agar lebih percaya diri untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Sedangkan DR. Yahya Kobat yang saat ini juga merupakan komite sekolah di SMA 3 Banda Aceh menuturkan, bahwa para siswa harus diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri dalam bidang akademik di dalam sekolah maupun ekstrakurikuler di luar sekolah.

Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin dalam pertemuan itu mengatakan, agar kepala sekolah dan instansi terkait mencatat semua masukan yang diberikan para akademisi Perguruan Tinggi .

“Apa yang perlu dibenahi, apa yang perlu disempurnakan, serta titik-titik mana yang dianggap lemah, sehingga perlu mendapat penyempurnaan,” kata Nasaruddin.

Selanjutnya, Nasaruddin mengungkapkan, perlu perencanaan terintegrasi yang dimulai dari visi dan misi tenaga pengajar dan siswa untuk mengejar target kelulusan PTN. Misalnya Nasaruddin mencontohkan bahan ajar siswa mulai dari kelas 1 SMA sudah dikenalkan dan dilatih dengan tipe soal ujian masuk PTN.

“Jika sejak kelas 1 SMA sudah dibiasakan untuk mengerjakan soal-soal ujian PTN, kami kira akan lebih mudah bagi siswa untuk menempuh ujian sebenarnya setelah 3 tahun belajar,” kata Nasaruddin.

Bupati Aceh Tengah menambahkan, diperlukan kemampuan guru untuk menghimpun dan mengajarkan para siswa sesuai dengan karakter soal yang akan diujiankan di PTN dalan setiap sesi pelajaran. (emka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *