Little Women (Gadis-Gadis March)

Judul Buku : Little Woman
Penulis : Louisa May Alcott
Penerjemah : Annisa Cinantya Putri, Widya Kirana
Genre : Drama, Romance, Klasik
ISBN : 978-602-03-1036-7
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2020
Jumlah Halaman : 378 Halaman

Little Women adalah novel klasik Amerika karya Louisa May Alcott, yang terbit pertama kali pada tahun 1869. Kemudian novel ini kembali diterbitkan kembali pada 2020 silam.

Novel ini berkisah tentang kehidupan keluarga March. Sebuah keluarga yang terdiri dari Mrs. March atau biasa dipanggil Marmee, dan keempat putrinya, Meg, Jo, Beth, dan Amy. Ayahnya, Mr. March berperang dalam perang saudara yang terjadi sekitar tahun 1860. Meg, sebagai kakak tertua dan tercantik diantara mereka semua dan ingin menjadi ibu rumah tangga.

Jo dengan karakter tomboy, memiliki mimpi menjadi seorang penulis terkenal. Beth si gadis lembut dengan ketertarikannya pada musik dan berharap bisa menjadi musisi hebat. Dan Amy, si bungsu yang bermimpi ingin menjadi pelukis ternama.

Kisah Alcott dimulai dengan empat gadis March duduk di ruang tamu mereka, meratapi kemiskinan mereka. Mereka memutuskan bahwa masing-masing dari mereka akan memberikan hadiah untuk ibu mereka, Marmee, pada hari Natal. Marmee pulang dengan sepucuk surat dari Mr. March. Surat yang menginspirasi para gadis untuk berjuang melawan beban.

Gadis-gadis melalui berbagai petualangan. Meg mencari pekerjaan di luar dengan menghabiskan hari-harinya untuk mengajar anak-anak kecil. Jo menghabiskan waktu,membaca dan merawat bibi March dan berharap dia bisa membaca seua buku di perpustakaan bibi March.

Pada suatu hari, teman mereka, Laurie mengundang Jo dan Meg untuk menonton Seven Castle of the Diamond Lake. Jo menolak untuk membiarkan Amy pergi bersamanya ke teater. Setelah tiba di rumah, Jo mengetahui bahwa Amy membakar naskah Jo yang membuatnya sangat terluka dan hancur sehingga dia tidak bisa memaafkan Amy. Dalam kemarahannya, dia hampir membiarkan Amy tenggelam saat bermain seluncur es. Namun, berkat Marmee akhirnya Jo bisa memaafkan adik perempuannya.

Kemudian dilanjutkan dengan kisah si cantik Meg, yang menghadiri pesta Annie Moffat. Namun, Meg minder karena keluarganya miskin dan dia tidak mampu membeli gaun cantik seperti gadis-gadis lain.

Suatu hari, keluarga March menerima telegram yang mengatakan bahwa Mr. March terbaring di rumah sakit di Washington, D. C. Marmee pergi untuk merawatnya dan Jo menjual rambutnya untuk membantu membiayai perjalanan. Sementara Marmee di Washington, Beth terbaring di tempat tidur, sekarat di ambang kematian sampai Marmee kembali. Pada hari Natal, Mr. March kembali ke rumah, dan akhirnya keluarga March berhasil berkumpul kembali.

Little Women merupakan novel dengan penuh nilai moralitas dan kemanusiaan. Setiap babnya tidak hanya menceritakan tentang kehidupan dan petualangan empat bersaudara, tetapi juga banyak pelajaran tentang bagaimana menjadi manusia yang baik dan bagaimana cara menemukan kebahagiaan dalam hidup.

Novel ini juga mengisahkan tentang ketangguhan kaum perempuan melawan kemiskinan. Novel ini juga bergenre kehidupan keluarga, sehingga dapat dijadikan bahan bacaan untuk usia dewasa dan remaja.

Novel ditulis dengan kalimat yang seimbang serta menggunakan kosakata dan gaya penulisan yang sederhana untuk membuatnya lebih mudah dipahami. Plot yang bagus dan setting yang jelas, dengan memuat dialog sehingga pembaca mudah memahami cerita serta membuat cerita terkesan menjadi lebih nyata.

Secara keseluruhan, novel Little Women memiliki cerita yang bagus dan menarik. Namun, menurut Louisa May Alcott sendiri, novel ini memiliki kelemahan pada bab delapan. Hal tersebut ditunjukkan pada saat Jo memukul telinga Amy karena Amy membakar naskah Jo. Tindakan memukul bukanlah perilaku seorang wanita, yang harus bersikap dan berbicara dengan lembut.

Karakteristik Jo diasumsikan menjadi kelemahan utama dalam buku ini. Di awal cerita, Alcott menggambarkan kebencian Jo terhadap laki-laki dengan sangat jelas. Hal ini mungkin menjadi kelemahan utama dengan mengingat nilai yang akan diterima oleh pembaca, terutama pembaca usia anak-anak. (Teks: Saffanisa Putri Halim/dsb Photo: memoribuku.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *