Kehebatan Adnan PMTOH dalam Seni Tutur Diteliti Para Ahli Budaya

AcehNews.net|BANDA ACEH – Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh teliti Adnan PMTOH sebagai maestro atau pimpinan dalam seni tutur (hikayat) di Aceh. Hal ini seperti dikatakan Agung Suryo, salah seorang Tim peneliti yang juga pemakalah dalam acara Bedah Proposal Peneltian BPNB Aceh dengan judul penelitiaanya “Adnan PMTOH: Maestro Seni Tutur Aceh” di Aula BPNB Aceh pada Kamis, (11/02/2016) di Banda Aceh.

Penelitian tentang Adnan PMTOH sebagai maestro seni tutur Aceh tersebut merupakan salah satu pogram tahunan BPNB Aceh yang pada kali ini juga melibatkan tenaga ahli dari Universitas Syiah Kuala. Dimana Tim penelitiannya yaitu; Irini Dewi Wanti, Mawardi Umar, Nasruddin AS, Cut Zahria dan Agung Suryo.

Penelitian tentang Adnan PMTOH sebagai maestro seni tutur Aceh tersebut merupakan salah satu pogram tahunan BPNB Aceh.|Oga Umar Dhani

Penelitian tentang Adnan PMTOH sebagai maestro seni tutur Aceh tersebut merupakan salah satu pogram tahunan BPNB Aceh.|Oga Umar Dhani

Dalam presentasinya, Agung Suryo mengakatakan Adnan PMTOH atau Tgk. H. Adnan adalah seorang tokoh yang menjadi icon dari kesenian tutur di Aceh. Julukan yang menempel pada namanya “PMTOH” yang merupakan nama sebuah perusahaan Bis antar kota di Aceh menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Aceh sehingga sebutan “PMTOH” menjadi genre hikayat yang dibawakannya.

“Adnan PMTOH merupakan icon dalam seni tutur di Aceh, dan julukan PMTOH nya menjadi genre tersendiri dalam seni tutur Aceh,”katanya.

Penggunaan nama PMTOH dikarenakan jasa Mobil PMTOH sering digunakan oleh Tgk. Adnan saat membawakan hikayat di berbagai daerah di Aceh. Saat bermain, Tgk. Adnan suka membunyikan klakson mobil PMTOH sambil memencet hidungnya. Karena itulah, gelar PMTOH akhirnya disematkan kepadanya dengan sebutan Tgk. H. Adnan PMTOH.

Sementara itu, ketua BPNB Aceh, Irini Dewi Wanti mengatakan penelitiaan ini adalah upaya dari BPNB Aceh dalam melestarikan nilai-nilai budaya di Aceh dengan menjadikan tulisan yang dapat dijadikan rujukan. Salah satunya adalah Adnan PMTOH sebagai maestro seni tutur Aceh.

“Kita berharap dengan adanya penelitian ini ada tulisan nantinya mengenai maestro seni tutur di Aceh dan hasil penelitiannya juga akan kita seminarkan nantinya,” ungkapnya.

Acara Bedah Proposal Peneltian tersebut juga diisi dengan tanya jawab serta menerima masukan dan kritikan dari  para peserta yang hadir, yang terdiri dari para Dosen, Budayawan serta Mahasiswa. (oga)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *