Ini Cara Agar Daging Qurban Tahan Lama

Oleh: Nise Liveona

AcehNews. Net – Segala jenis masakan dengan berbahan daging menjadi menu utama di hari raya Idul Adha. Sate kambing, rendang, sop tulang, semur daging dan jenis olahan lainnya.

Hari raya Idul Adha merupakan moment untuk saling berbagi rezeki dalam bentuk kegiatan “berkurban”.

Hari raya Qurban yang jatuh pada 20 Juli 2021 lalu adalah hari dimana hampir sebagai masyarakat mendapatkan jatah pembagian kurban berupa daging kambing, domba atau daging sapi. Maka dari itu, hari raya Qurban menjadi hari “berpesta daging”.

Jumlah daging yang dibagikan tidak sedikit tentunya, melihat banyak antusiasme masyarakat dalam menjalankan ibadah kurban sehingga jumlah hewan yang disumbangkan juga cukup banyak. Tak jarang satu rumah tangga mendapat beberapa kupon yang ditukarkan dalam bentuk daging dalam berat tertentu.

Apakah daging qurban yang didapat semuanya habis dimasak dalam satu hari? Tentu saja sebagian besar ibu-ibu menyisakan daging untuk disimpan sebagai stok yang akan diolah di kemudian hari. Lalu, berapa lama daging kurban tahan disimpan?

Penyimpanan bertujuan untuk memperpanjang daya simpan bahan makanan. Penyimpanan dipengaruhi oleh suhu dan waktu penyimpanan. Pendinginan pada suhu lemari es merupakan cara yang paling sederhana dan sering digunakan untuk mengawetkan serta memperpanjang masa simpan daging.

Pendinginan dapat menghambat pertumbuhan bakteri, karena suhu dingin akan menurunkan energi kinestik semua molekul dalam sistem, sehingga menurunkan kecepatan reaksi kimia termasuk aktivitas metabolisme sel bakteri.

Daging mengandung air yang tinggi, disamping itu zat-zat makanan yang dikandungnya sangat disukai oleh mikroorganisme, oleh karena itu, daging harus segera disimpan di dalam ruangan dengan temperatur rendah. Daging dapat disimpan dalam refrigerator atau chiller dan juga freezer.

Penyimpanan dalam Refrigerator

Salah satu keuntungan dari daging yang disimpan dengan cara refrigerasi adalah sifat organoleptik (rasa, tekstur, kenampakkan, flavor, aroma) dan nilai gizinya hampir tidak dapat dibedakan dengan karakteristik yang dimiliki daging segar.

Namun, kelemahan penyimpanan daging dalam suhu refrigerator adalah tidak dapat mematikan semua mikoorganisme yang ada di dalam daging. Akan tetapi, hanya menghambat kecepatan pertumbuhan miroorganisme dan reaksi-reaksi kimia dan biokimia di dalam daging, sehingga daya simpan dalam refrigerator relatif lebih singkat.

Suhu refrigerator atau chiller berada pada kisaran -4o – 0o C, sehingga diharapkan temperatur di dalam daging pada kisaran 2o – 5oC. Pada temperatur penyimpanan ini, kualitas daging dapat dipertahankan selama satu minggu.

Jika anda menyimpan ke dalam refrigerator sejak menerima daging pada 20 Juli lalu, segera diolah sebelum 7 hari masa penyimpanan.

Penyimpanan dalam Freezer

Penyimpanan dalam freezer atau penyimpanan beku merupakan metode yang sangat baik untuk mengawetkan daging, karena proses pembekuan tidak mempunyai pengaruh yang berarti terhadap warna, flavor dan kadar jus daging setelah pemasakkan. Akan tetapi penyimpanan beku dapat mengakibatkan terjadinya penurunan daya terima dari bau dan flavor.

Proses kerusakan daging secara alamiah tetap dapat berlangsung selama daging disimpan di dalam freezer, akan tetapi proses itu sangat lambat. Semua bakteri akan aktif kembali setelah daging dikeluarkan dari freezer. Oleh karena itu, bila daging telah dikeluarkan dari freezer hendaknya langsung dimask karena akan lebih cepat rusak.

Temperatur yang disarankan dalam menyimpan daging adalah -5oC sampai dengan -18oC atau lebih rendah lagi. Daya simpan daging di dalam freezer menurut FDA mampu hingga 4 hingga 6 bulan lamanya.

Jadi untuk Anda yang menyimpan di dalam freezer tidak perlu khawatir karena daging kurban Anda masih aman sampai akhir tahun ini.

(Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Profesi Dietisien Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *