Ini Alasan Bulog Meulaboh Tentang Beras Busuk  

BANDA ACEH – Badan Urusan Logistik mengungkapkan sejumlah alasan untuk menjelaskan mengapa ditemukan beras busuk di pengungsi banjir di Kabupaten Aceh Jaya.

M Junaidi, Kepala Subdivisi Regional Perum Bulog Meulaboh mengakui, ada distribusi beras busuk ke sejumlah titik pengungsian korban banjir di Kabupaten Aceh Jaya.

Namun dia mengklaim beras yang ditemukan busuk tersebut hanya beberapa sak atau karung. Sebenarnya, kata dia, kondisi beras tersebut tidak begitu rusak. Beras tersebut terlihat kotor karena terkena air banjir saat diangkut mobil truk. Apalagi beras tersebut tidak langsung dijemur setelah terkena air.

“Beras yang kami miliki adalah produksi lokal. Inilah kenyataannya, kualitas sedikit rendah. Apalagi saat diambil dari gudang, petugas sudah saya ingatkan untuk menyortir lebih baik. Beras rusak tersebut hanya terselip,” dalihnya, Kamis (6/11).

Sebelumnya, Gubernur Aceh Zaini Abdullah menemukan beras busuk yang disalurkan Perum Bulog Meulaboh kepada pengungsi korban bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya.

Lebih lanjut M Junaidi mengatakan pihaknya sudah mengganti beras busuk tersebut. “Kami sudah mengirimkan beras pengganti. Tidak hanya beras yang ditemukan busuk di Aceh Jaya, tetapi juga untuk pengungsi banjir di Aceh Barat juga sudah kami gantikan,” ujarnya.

Dia jelaskan, untuk Aceh Barat sudah tersalur 60,2 ton sejak dilanda banjir, sementara Aceh Jaya sudah tersalur 15 ton dan Nagan Raya 10 ton.

“Seharusnya dalam kondisi bencana seperti ini, pemerintah daerah meminta beras lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan warga yang mengungsi. Untuk kebutuhan bencana, Bulog Meulaboh menyiapkan 100 ton beras untuk setiap kabupaten,” katanya. (bisnis.com sumatra/antara)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *