Indonesia-Malaysia Berbagi Informasi Soal Energi

AcehNews.net|KUCING – Bertempat di gedung State planning Unit Chief Minister’s Department Sarawak, Kucing Malaysia,beberapa waktu lalu,14 Januari 2016, dua perwakilan negara anggota DPD-RI, Parlindungan Purba dan Project Officer, Julian Lien bersama beberapa staf terkait lakukan pertemuan terkait pengembangan energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Dalam kesempatan tersebut Julian Lien, mengatakan saat ini ada 300 desa di Sarawak yang belum dialiri listrik, dan mereka menggandalkan air dalam hal ini sungai sebagai sarana pembangkit listrik untuk menerangi desa-desa terpencil yang umumnya terletak di sepanjang perbatasan Kalimantan Barat dan Sarawak.

Parlindungan Purba dalam pertemuan tersebut mengundang perwakilan Malaysia untuk melihat langsung proyek percontohan listrik ramah lingkungan dengan menggunakan bambu sebagai pembangkit tenaga listrik yang kini sedang dibuat percontohannya di wilayah Siberut, Sumatera Barat.

Parlindungan menjelaskan, ia baru saja meninjau proyek tersebut, dan optimis bambu menjadi salah satu bahan murah serta sangat pas di pedesaan. Menurutnya energi biomassa dengan limbah bambu sebagai bahan baku merupakan sumber energi murah dan ramah lingkungan sebagai sumber energi di kawasan terpencil menggantikn solar energy yang teramat sulit dalam hal perawatan.

Menurut Parlindungan lagi, bambu yang dipanaskan tanpa oksigen ini mampu menghasilkan arus listrik, untuk satu kilogram bambu bisa menghasilkan 1 kwh.

Pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut juga turut dihadiri Henny Muliyani, perwakilan Konsulat Jenderal Indonesia Bidang Ekonomi berikut Lia Alizia dari Firma Hukum Makarim dan Taira S yang menjelaskan bagaimana proses birokrasi investasi di bidang energi menurut aturan yang berlaku di Indonesia saat ini. (arif)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *