Idul Adha di Merauke, 18 Ekor Hewan Qurban Telah Disembelih

MMERAUKE | AcehNews.net –Idul Adha 1441 Hijriah adalah hari istimewa bagi umat islam untuk melaksanakan dua ibadah penuh pengorbanan yaitu ibadah haji dan ibadah qurban. Ibadah haji tahun ini memang terhalang pandemi Corona, namun ibadah qurban sebagai napak tilas perjalanan seorang manusia besar, Abul Anbiya bapaknya semua Nabi yaitu Nabiyullah Ibrahim AS dan anaknya, nabi Ismail AS, bisa dilaksanakan di seluruh penjuru tanah air.

Demikian halnya di Merauke, umat Islam berbondong-bondong mengisi shaf-shaf masjid untuk melaksanakan sholat Id dan dilanjutkan menyembelih hewan qurban baik sapi maupun kambing.

Pantauan AcehNews.Net di Masjid Nurul Mujahidin Pasar Wamanggu Merauke, shalat Idul Adha dengan imam, Ustadz Nasrul dan khatib Ustadz Fatahillah, berlangsung hikmat diwarnai isak tangis jamaah mengingat pengorbanan orangtua kepada anak sangatlah besar dan kewajiban anak berbakti kepada orangtua semata-mata untuk mengagungkaan ke-Esa-an Allah STW, Tuhan Semesta Alam.

Dalam tausyiahnya, Khatib khatib Ustadz Fatahillah, menuturkan, qurban bisa menjadi bukti kepekaan sosial masyarakat mampu terhadap masyarakat yang lemah.

“Qurban semakin memberikan kesabaran kepada kita bahwa harta yang kita miliki bukanlah mutlak milik kita semuanya.
Kenikmatan tidak akan berkurang sedikitpun ketika harus dibagi dengan orang lain. Terlebih Idul Adha 1441 Hijriah berada di masa pandemik virus Corona, maka jatah daging qurban serahkan semua pada yang membutuhkan seperti fakir miskin, anak yatim piatu, masyarakat yang kehilangan pekerjaan, kerabat, tetangga dan sahabat untuk menyambung tali silaturahim,” kata Ustadz Fatahillah, .

Selanjutnya ia mengatakan, jangan pernah bangga dengan qurban lima ekor sapi kalau belum mampu melunakkan hati, melembutkan jiwa karena pesan dari Idul Adha adalah kembali kepada kesucian fitrah manusia.

Sementara itu, Ketua Pengurus Kesejahteraan Masjid Nurul Mujahidin Merauke, H. Ali Syahbana, kepada media mengatakan, anjuran pemerintah pencegahan dini virus Corona tentu dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Panitia menyediakan sabun hand sanitizer dan membagikan 200 lembar masker. Selain itu, jamaah pun sudah membawa masker dari rumah masing-masing.

“Kita lihat jamaah sendiri semakin giat dalam beribadah. Biarlah kondisi pandemi virus, namun ketaatan kepada Allah justru semakin tawadhu dan istiqomah. Terbukti hewan qurban meningkat tahun ini 18 ekor dibanding tahun sebelumnya 13 ekor,” ungkap pria berdarah Makassar ini.

Disela-sela pembagian daging qurban pada Ahad (2/8/2020), H. Ali Syahbana menjelaskan, ada sebanyak 16 ekor sapi dan dua ekor kambing yang diqurbankan oleh jamaah masjid Nurul Mujahidin Pasar Wamanggu Merauke. Lima ekor sapi dan dua ekor kambing disembelih di lingkungan rumah tangga, 11 ekor sapi disembelih di Rumah Potong Hewan milik Pemerintah Daerah Merauke.

“Ada 1.200 paket daging qurban. Kami bagikan ke rumah masing-masing sebanyak 800 kupon (daging qurban, red) hari ini. Masih ada beberapa kupon kami bagikan sesuai intruksi MUI, jaga jarak, gunakan masker di depan masjid Nurul Mujahidin mulai pukul 12.00-17.00 WIT,” lugasnya.

Penerima daging qurban adalah kaum duafa, dan masyarakat terdampak pandemi Covid-19, mulai dari warga Ampera, Wasur, Semangga, Pintu Air, masyarakat sekitar pasar dan dari berbagai tempat.

Terlebih sudah banyak warga dan orang asli Papua yang tidak diketahui tempat tinggalnya pun antusias ikut mengantri untuk mendapatkan daging qurban.

“Kami niatkan ibadah jadi masyarakat darimana saja dipersilahkan. Namun kita pastikan dulu yang muslim dapat kemudian non muslim juga kami beri daging qurban,” tandas H. Ali Syahbana. (Hidayatillah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *