BANDA ACEH – Sebanyak 10 film dokumenter Aceh produksi Adoc (Aceh Documentary) akan diputar dalam bentuk bioskop. Pemutaran perdana film tersebut akan dilakukan, Selasa (16/9) di Auditorium RRI Banda Aceh.
Sepuluh film yang akan diputar di bioskop yaitu bertema “Soul of Culture” dan “Hijau Acehku”. Yaitu film Dalae’ (Dalail), Dedesen, Inoeng Silat, Pelangi Di Tepian Samudra, Teungku Rangkang, Belantara Leuser (Bukan) Tanah Haram, Hilangnya Rawa Tripa, Ta Jaga Uteun Ta Peulindong Ie, Demi Lima Liter Air, dan Dilarang Mati di Tanah ini.
“Konsep pemutaran film dokumenter Aceh ini dilakukan di layar tancap dalam ruang maupun luar tetapi sudah diset seperti bioskop, sehingga kami namakan bioskop,” jelas Panitia Pelaksana, Edward kepada wartawan di Banda Aceh, Sabtu (13/9).
Edward yang juga Koordinator Even tersebut mengungkapkan, bahwa bioskop di Aceh belakangan merupakan sesuatu yang sangat sakral dibicarakan, apalagi diwujudkan karena perbedaan persepsi dan pendapat.
Namun ADoc, mengajak semua pihak untuk bisa menerima dan mendukung bioskop ini. Karena film yang di putar merupakan film dokumenter mengisahkan kehidupan nyata masyarakat Aceh yang di angkat dari kabupaten/kota di Aceh.
Sementara itu, Program Manager, M. Fauzimengatakan, tujuan pemutaran ini untuk dapat menarik masyarakat untuk menonton dan nantinya diharapkan bisa menginspirasi karena film ini menyampaikan pesan sisi positif tradisi, kearifan lokal Aceh. (Agus)
