Erli Hasyim:  Pemilu Tertutup Minimalkan Money Politik

BANDA ACEH | AcehNews.net – Adanya gugatan dari Partai Bulan Bintang dan PDIP terkait dengan sistem Pemilu proporsional tertutup di Mahkamah Konstitusi, telah menjadi isu hangat yang sedang diperdebatkan publik, menjelang Pemilu 2024.

Mantan Bupati Simeulue periode 2017-2022, Erli Hasyim, saat berkunjung ke Banda Aceh, Sabtu (4/2/2023), menangapi serius tentang sistem Pemilu proporsional tertutup tersebut.

Menurut Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Aceh ini, kehadiran partainya kembali memperjuangkan sistem Pemilu tertutup, ada beberapa alasan yang penting untuk dikaji, sejak diberlakukannya Pemilu proporsional terbuka.

“Apa yang sedang kita saksikan saat ini dengan sistem Pemilu yang akan terjadi pada 2024 akan datang, di mana sedang dalam proses hukum di Mahkamah Konstitusi dan ini memang sesuatu hal yang penting untuk dipahami dan diresapi oleh masyarakat seluruh Indonesia khususnya Aceh,” kata Erli.

Menurut Erli lagi, bagi Partai Bulan Bintang, ada dua hal yang mendasar. Pertama, proporsional tertutup itu dilakukan akan minimalkan persoalan money politik yang dilakukan oleh setiap politisi- politisi yang bertarung pada Pemilu 2024.

“Kita melihat kondisi real di lapangan, pertarungan uang yang begitu besar sangat luar biasa. Di Aceh ada 10 daerah pemilihan (Dapil) untuk DPRA, kemudian di kabupaten/kota ada sekian banyak Dapil untuk 23 DPRK, semua calon-calon Legeslatif ingin memenangkan pertarungan itu secara pribadi dan melakukan semburan-semburan uang yang tidak sedikit. Dan itu merupakan fenomena fakta yang terjadi di lapangan yang tidak bisa kita pungkiri,” katanya lagi.

Mantan orang nomor satu di Kabupaten Simeulue ini memberi contoh kasus ketika dia menjadi kepala daerah beberapa tahun yang lalu di daerah kepulauan terluar Aceh. “Saya menyaksikan hal demikian. Orang yang tidak memiliki kapasitas apapun, orang yang tidak memiliki akar rumput politik apapun, namun karena memiliki uang yang banyak, dia memenangkan pertandingan,” beber Erli.

Selanjutnya, ia menyatakan, alasan kedua PBB, melakukan Pemilu tertutup, adanya solidaritas terhadap administrasi partai politik. Ini juga menurut Erli, memberikan gambaran yang cukup penting bahwa solid nya kader-kader politik yang akan mengikuti proses pencalegkan di setiap daerah pemilihan, maka partai politik akan mudah melakukan pengontrolan.

Dengan Sistim Pemilu tertutup, kata Erli, PPB akan mudah melakukan evaluasi pada setiap anggota DPR terpilih.”Itu merupakan sesuatu yang sangat penting bagi partai politik. Ini mengapa sangat penting bagi kita, ketika Partai Bulan Bintang melakukan proses sistem Pemilu proporsional tertutup pada Pemilu 2024. Jadi kita mengacu pada dua alasan ini,” tuturnya.

Ketua DPW PBB Aceh berharap kepada masyarakat Aceh, jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak baik terkait dengan munculnya wacana sistim Pemilu tertutup.

“Tapi yang perlu dipahami Partai Bulan Bintang membuka kesempatan kepada seluruh masyarakat agar bisa mendaftarkan diri untuk menjadi Caleg di PBB. Ketika mencalon kan diri otomatis akan ada beban politik bagi partai untuk melakukan kaderisasi untuk kader- kader yang muncul,” demikian pungkas Erli. (San)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *