Diyakini ‘Obat Mujarab’, Kepala Desa dan Masyarakat Diminta Peduli dengan Pasien Isolasi Mandiri

BANDA ACEH | AcehNews. Net — Kasus  aktif Covid-19 Aceh saat ini sudah mencapai 3.810 orang, dan 11 orang dilaporkan meninggal dunia. Sebagian besar kasus aktif tersebut merupakan pasien tanpa gejala atau ‘hanya’ mengalami gejala ringan dan tidak membutuhkan perawatan rumah sakit rujukan Covid-19.

Kasus aktif adalah kasus positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan atau isolasi mandiri.

“Meski demikian, pasien tanpa gejala atau ringan, tidak membutuhkan perawatan, tetapi wajib melakukan isolasi mandiri di rumahnya sesuai protokol penanganan medis penderita Covid-19 tanpa gejala, tentunya di bawah pantauan tenaga Puskesmas terdekat,” tegas Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media di Banda Aceh, Rabu (30/6/2021).

Selanjutnya ia mengatakan, apabila dalam masa isolasi mandiri selama 14 hari itu timbul gejala, atau gejalanya meningkat, hendaknya segera melaporkan melalui alat komunikasi kepada geuchik selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 gampong, atau langsung menghubungi petugas kesehatan Puskesmas untuk mendapat penanganan kesehatan lebih lanjut.

“Semakin cepat ditangani gejala yang muncul atau gejala yang meningkat tersebut kian kecil risiko sakit parah yang dapat berakibat fatal,” kata pria yang akrab disapa SAG.

Selama isolasi mandiri, SAG menyarankan, agar membangun komunikasi terus menerus dengan Posko Covid-19 Gampong untuk bantuan cepat. Jubir Covid-19 ini juga meminta keuchik (kepala desa) dan Relawan Covid-19 Gampong tidak membiarkan pasien isolasi mandiri tanpa pemantauan dan pengawasan.

Perhatian yang diberikan oleh masyarakat sekitar, menurut SAG, merupakan suplement gizi sosial yang dapat meningkatkan imunitas dan percepatan pemulihan kesehatan penderita Covid-19.

Selain itu, pemantauan dan pengawasan itu juga, kata SAG, sangat urgent agar penderita Covid-19 tersebut melakukan isolasi sesuai protokol dan tidak ada yang berkeliaran ke ruang publik. Sebab, menurutnya lagi, pasien isolasi mandiri merupakan sumber penularan virus corona, karena itu perlu saling membantu dan menguatkan agar isolasi mandiri itu dapat dijalani secara disiplin.

“Budaya saling membantu antarwarga memiliki fungsi sangat strategis dalam masa Pandemi Covid-19 ini. Membantu mereka yang isolasi mandiri sekaligus melindungi diri kita dari ancaman virus corona—selain mendapat berkah ibadah dari Allah SWT,” demikian ujarnya.

Lebih lanjut terkait jumlah kasus Covid-19 di Aceh, SAG melaporkan kasus akumulatif Covid-19 di Aceh, per 30 Juni 2021, telah mencapai 19.241 orang. Para penyintas Covid-19, (penderita yang sembuh) sebanyak  14.624 orang. Pasien yang sedang dirawat 3.810 orang, dan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 807 orang. (Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *