Cuaca Buruk, Pencarian Mayat Mengapung Dihentikan  

BANDA ACEH – Nelayan Aceh yang sedang melaut, menemukan mayat mengapung di perairan Geurute, Rabu siang (19/11). Nelayan yang melihat mayat dengan kondisi mulai tidak melepuh itu pun melaporkan temuannya itu ke Kantor search and rescue (SAR) Kota Banda Aceh.

Upaya pencarian posisi titik koordinat keberadaan posisi mayat melalui google earth akhirnya ditemukan kalau mayat yang kondisi tubuh sudah menghitam dengan wajah yang tidak jelas lagi itu pun berada di jarak sekira 14 mil di laut lepas Hindia.

Tim SAR sebanyak enam orang pun menuju TKP dengan menggunakan rubber boat. Saat berada di sekira 3 mil, terjadi hujan badai yang menutup jarak pandang, untuk keselamatan akhirnya evakuasi dihentikan dan dilanjutkan kemudian esok harinya, Kamis (20/11).

“Mayat sudah tidak ada lagi di lokasi yang digambarkan nelayan tersebut, kami tidak mungkin melakukan pencarian lebij jauh karena kondisi cuaca yang sangat riskan. Setelah berkoordinasi dengan Polsek Lhoong, Aceh Besar, Jumat (21/11) upaya evakuasi distop dan akan dibuka apabila kami menerima laporan kembali dari masyarakat tentang keberadaan mayat tersebut,” jelas Reza Fahlevi petugas piket Kantor SAR Banda Aceh, Sabtu (22/11) saat dikonfirmasi ulang AcehNews.net via phone.

Reza mengatakan, jika dari keterangan nelayan tentang kondisi mayat yang mengapung dengan daging yang sudah melepuh, berwarna hitam, dan wajah yang tidak dapat dikenal lagi, dari pengalaman yang sudah-sudah dan kondisi cuaca buruk, ada besar kemungkinan mayat akan dibawa air ke daratan.

“Mayat tidak dapat diangkut ke boat nelayan yang melihat dan menemukan mayat, dari keterangan nelayan kepada kami, kondisi mayat yang sudah melepuh untuk dibawa ke daratan, hingga akhirnya mayat diikat diunbai daun. Waktu diikat saja kata nelayan dagingnya sudah terkelupas,” jelas Reza dari keterangan nelayan yang menemukan mayat mengapung di perairan Geurute tersebut.

Ketika ditanya apa ada kemugkinan itu mayat nelayan yang hilang saat terjadi banjir dan longsor di Lhoong beberapa minggu lalu, Reza memastikan kemungkinan tidak, jika dilihat kondisi mayat dan waktu kejadian.

“Memang satu nelayan lagi belum ditemukan, namun jika dikaitkan, kemungkinan bukan, itu jika dilihat dari kondisi mayat yang digambarkan nelayan yang menemukan,” kata Reza lagi.

Reza berharap kepada masyarakat yang menemukan mayat yang diprakirakan akan kedaratan tersebut bisa melapor ke Kantor SAR Kota Banda Aceh dengan nomor telepon 0651-33876. (saniah ls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *