BANDA ACEH – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) mengharapkan peran serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh dalam rangka menyukseskan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
“Kunjungan ini selain silaturahmi juga kami ingin melakukan kerjasama dengan Bappeda Aceh dalam menyukseskan program KKBPK,” kata Kepala Perwakilan BkkbN Aceh, Drs M. Natsir Ilyas M.Hum kepada wartawan, pada kunjungan silaturahmi di Bappeda beberapa waktu lalu di Banda Aceh.
Turut hadir pada pertemuan tersebut Kepala Bappeda Aceh Abubakar Karim, Direktur Pemanduan Kebijakan Pengendalian Kependudukan BkkbN Pusat, Sunarto dan sejumlah Kabid dijajaran Perwakilan BkkbN Aceh.
Menurut Natsir, Bappeda Aceh mempuyai peran penting dalam hal kependudukan, sehingga BkkbN melakukan kerjasama dengan Bappeda, bersama-sama mitra lain yang peduli dengan isu-isu kependudukan Aceh.
Ketika ditanya mengapa memilih Bappeda? Natsir menjawab, Bappeda mempuyai akses karena instansi pemerintah inilah yang merancang pembagunan di daerah. “Karena Bappeda provinsi mempuyai jaringan untuk kabupaten/kota dalam melaksanakan program KKBPK di daerah,” kata Natsir.
Sementara itu, Kepala Bappeda Aceh Abubakar Karim mengatakan, sebenarnya di dalam RPJM masalah-masalah kependudukan sudah ditampung, hanya saja konsekuensinya masih kepada pendataan penduduk secara administrasi.
“Diskusi kita tadi sebenarnya adalah konsep pembangunan kependudukan itu dalam konteks peningkatan kualitas, meskipun di RPJM kali ini, memang belum sepenuhnya mengarah ke situ,”ungkap Abubakar Karim.
Jelas Abubakar, dalam konteks kualitas itu hanya ada program-program dinas kesehatan. Terutama untuk anak, diataranya, gizi buruk, kematian bayi, pelayanan kesehatan. “Dengan pertemuan hari ini kita buka pikiran bahwa program ke depan itu paling tidak ada dua organisasi yang dibawa oleh BkkbN, ada Kualisi Kependudukan Indonesia dan IPADI.
“Susunan RPJM kedepan, kami berharap dua organisasi yang dibawa BkkbN ini bisa berkontribusi, kemudian melengkapi dan memasukkan program KKBPK ke dalam RPJM,” demikian kata Abubakar Karim. (Saniah LS)
