Jalan Amblas di Lhoong
Akses Jalan Banda Aceh-Meulaboh Masih Terputus  

LHOONG – Derasnya hujan dalam beberapa hari ini, sejumlah daerah di Aceh mengalami banjir dan longsor. Di Kabupaten Aceh Besar, Kecamatan Lhoong, jalan lintas Banda Aceh-Meulaboh amblas yang mengakibatkan jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat hingga kini, Senin pagi (3/11).

Salah seorang warga Lhoong, Davi yang sudah bermalam sejak Sabtu malam (1/11) di lokasi amblasnya jalan mengatakan kepada AcehNews.net via phone, Senin pagi tadi, hingga kini jalan masih belum ada perbaikan sehingga belum bisa dilalui. Hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas itupun dengan cara diangkat.

“Ini saya masih terjebak dari arah Banda Aceh menuju Lhoong untuk pulang bersama keluarga sejak Sabtu malam. Belum ada alat berat di lokasi, sehingga kami masih terjebak di sini,” kata Davi.

Angkutan L300 yang tertimbun longsor sebelum dievakuasi|dok.SAR

Angkutan L300 yang tertimbun longsor sebelum dievakuasi|dok.SAR

Davi menambahkan, ada sekitar 2 meter kendaraan yang antrean pada waktu kejadian amblas jalan Lhoong, Sabtu malam (1/11). Kini sudah banyak kendaraan yang balik arah menuju Banda Aceh. Sementara Davi dan beberapa pengendara lainnya masih bertahan di lokasi. Sementara untuk logistik, saat ini kata Davi, tidak ada masalah karena tak jauh dari lokasi pengendara masih bisa mendapatkan air mineral dan makanan ringan.

“Saya hanya melihat tim yang turun melakukan evakuasi tim SAR, Rapi, TNI, dan Polri. Sedangkan tim dari Penanggulangan Bencana Daerah Aceh maupun setempat belum terlihat. Begitu pun alat berat belum diturunkan di lokasi untuk memperbaiki jalan dan membersihkan badan jalan hingga bisa dilalui,” kata Davi, sekitar pukul 9.45 WIB, Senin (3/11).

Davi mengatakan, jalan yang amblas belum diperbaiki hingga kini, kebanyakan mobil keluarga yang terjebak baik dari arah Banda Aceh atau dari arah Meulaboh terus mengantre hingga hari ini. Sementara itu, masih kata Davi, dia melihat beberapa perkampungan sejak Sabtu malam Puskesmas, kantor kecamatan, Desa Lamsujen, Umong Siribee, Blang Me, Krueng Kala, Pasi, dan Meunasah Tunong tergenang air.

“Di Desa Lamsujen, banjir menyebabkan tiga rumah rusak akibat abrasi. Air gunung juga mengepung perkampungan penduduk. Selain itu ada L300 ratus yang terkena longsor, mereka sudah dievakuasi,” sebut Davi.

Sementara itu, Dantim SAR Aceh, Suryadi kepada AcehNews.net via phone mengatakan, pihaknya sejak kemarin telah mengerahkan setengah kekuatan mereka untuk melakukan evakuasi di kawasan tersebut. Sebutnya ada warga masyarakat sekira 30 orang yang terjebak di Gunung Paro yang telah berhasil dievakuasi. Mereka adalah penumpang L300 yang terkena longsor.

“Ada dua L300 yang terjebak dan tertimbun longsor. Kemarin sore sudah dievakuasi. Dari penumpang ada yang luka ringan, sudah kami bawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan,” kata Suryadi.

Saat ini kata Suryadi pihaknya sedang melakukan rapat koordinasi untuk melakukan evakuasi kembali masyarakat Lhoong yang menurut BlackBerry Messenger (BBM) yang dia terima ada perkampugan yang terjebak diantara genangan banjir. “Badan jalan sangat sulit dilalui, tetapi kami bersama tim akan mencoba menembusnya,” ujar Suryadi.

Dari BBM yang diterim pesan yang disampaikan Mirja secara bersambung meminta agar segera menghubungi tim SAR untuk segera melakukan evakuasi masyarakat di kampung yang terjebak banjir. Dari pesan BBM juga disebutkan di sana masih hujan deras dan ditakutkan beberapa perkampungan yang digenangi bajir akan terisolir. (saniah ls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *