BANDA ACEH – Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal SE bersama sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, dua hari lalu, Senin (3/11) telah meninjau sejumlah gampong (desa) dari 13 desa di empat kecamatan di Kota Banda Aceh yang sering mengalami banjir saat musim penghujan.

Antaranya, Gampong Deah Baro (Kecamatan Meuraxa), Gampong Ateuk Jawoe, Neusu Aceh, Ateuk Pahlawan, Suka Damai, Lamseupeung (Kecamatan Baiturrahman), Lampaloh, Bathoh (Kecamatan Lueng Bata), dan kawasan asrama PHB Lamprit (Kecamatan Kuta Alam).

Pada kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi C DPRK Banda Aceh, Daniel Abdul Wahab kepada wartawan mengatakan, gampong Deah Baro mereka menemukan ada saluran pipa pembuang air ke laut yang tersumbat, namun sudah tertangani langsung.

Walikota berdialog dengan warga yang rumahnya terendam banjir|Zoel M

“Sudah diserahkannya bantuan dari Pemko berupa pipa, semen, dan pasir ke lokasi untuk perbaikan saluran pipa agar air tidak tergenang lagi di perkampungan tersebut ketika hujan turun,” tuturnya.

Dalam peninjauan yang turut diikuti sejumlah kepala SKPD terkait, Illiza dan para anggota DPRK terjun langsung ke lokasi genangan banjir seperti di kawasan Labui (belakang gedung T Chik Ditiro). Di kawasan ini genangan banjir terlihat hingga mencapai lutut orang dewasa. (zoel m)

DATA SEMENTARA KORBAN TERGENANG BANJIR 3 November 2014, pukul 17.00 WIB