AcehNews.net|BANDA ACEH – Aceh yang menjadi salah satu perwakilan dari Indonesia yang berhasil menyabet dua kategori, yaitu Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang Aceh Besar sebagai World’s Best Airport for Halal Travellers (Bandara Ramah Wisatawan Muslim Dunia) dan World’s Best Halal Cultural Destination (Wisata Budaya Halal Terbaik Dunia).
Kompetisi pariwisata halal internasional World Halal Tourism Award (WHTA) 2016 ini telah berakhir dan sejumlah pemenang juga telah diumumkan sekira pukul 21.30 WIB lewat laman itwabudhabi.com pada 07 Desember 2016 lalu.
“Syukur Alhamdulillah, terima kasih kepada semuanya, khususnya para voters yang telah bahu membahu meraih kemenangan ini. Ini kemenangan kita bersama, kemenangan seluruh masyarakat Aceh,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Reza Fahlevi, pada Jum’at sore (08/12/2016) di Banda Aceh.
Reza menambahkan pencapaian tersebut bukan akhir, namun merupakan tugas panjang guna mewujudkan Aceh sebagai Best Halal Cultural Destinations. Seperti diketahui, pemerintah Aceh sedang menggencarkan sertifikasi halal bagi para pelaku wisata. Labelisasi halal itu ditujukan bagi pelaku usaha restoran, produk, hotel, dan agen travel. Hal itu guna menyiapkan pariwisata Aceh yang berstandar global.
Adapun yang membuat dramatis di WHAT 2016 ini, untuk pertama kalinya Indonesia juara umum dengan capaian 75 persen diborong habis. Tinggal menyisakan empat kategori saja yang memang Indonesia tidak mengirim perwakilannya. Di putaran pertama 24 Oktober-7 November, Malaysia sempat unggul di 4 kategori inti, yang diperebutkan dengan Lombok, Aceh dan Sumatra Barat.
Pada tahun 2015, Indonesia juga meraih juara pada even yang sama, namun hanya untuk kategori World Best Halal Honeymoon Destination. Tahun ini, dalam ajang tahunan pariwisata kelas dunia itu. Indonesia memborong 12 dari 16 kategori yang dipertarungkan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 24-25 November 2016.
Sementara itu, Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya mengatakan Indonesia menyalip di tikungan akhir. Menurutnya ini semakin mempertegas bahwa Indonesia itu solid. Voters Merah Putih itu kompak, netizen juga punya spirit nasionalisme yang tinggi sehingga keluar menjadi pemenang.
“Ini membuktikan bahwa bangsa ini hebat dan vote tanpa melihat dari mana berasal atau mewakili siapa, yang penting Merah Putih menang dan menjadi kebanggaan negeri ini” kata Arief Yahya.
Lanjutnya, yang membuat Indonesia bisa meraih 12 kategori dari 16 kategori yang diperlombakan yaitu label World’s Best Halal itu mendongkrak level 3C, confidence (percaya diri), credible (semakin dipercaya orang), dan calibration (mendekatkan pada standar global).
“Prestasi dunia ini sebagai menjadi pelipur lara, bagi sebagian warga Aceh yang sedang terkena musibah gempa yang mana Aceh mendapat dua penghargaan sekaligus. Semoga tetap tabah dan cepat recovery, bagi yang sedang terkena musibah,” imbuhnya.
Diakhir pernyataannya, Arief Yahya mengucapkan, selamat buat para pemenang dan menghaturkan terima kasih kepada para voters dan seluruh endorse yang mengajak followers-nya untuk #MengakanIndonesia melalui e-voting. Juga kepada Ketua Tim Percepatan Wisata Halal, Riyanto Sofyan dan segenap tim pemenangan WHTA 2016 beserta seluruh relawan wisata halal Indonesia. (saniah ls)
