Objek Wisata Tsunami Dipadati Pengunjung

BANDA ACEH – Sejak menjelang liburan tahun baru 2015, banyak wisatawan baik lokal, nusantara hingga mancanegara mengunjungi situs-situs peninggalan tsunami di Kota Banda Aceh.

Selain Sabang yang menjadi target wisatawan untuk berlibur, objek wisata tsunami, wisata religi, dan wisata pantai  di Banda Aceh dan Aceh Besar, juga dikunjungi oleh para wisatawan yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.

Di Kota Banda Aceh, dari amatan AcehNews.net, di beberapa lokasi situs tsunami, Minggu (4/1), seperti Museum Tsunami, Kapal di Atap Rumah di Lampulo, monumen Thanks To The World di Blang Padang, Kapal PLTD Apung di Punge, hingga tempat wisata religi yakni Masjid Raya Baiturrahman dan Masjid Baiturrahim Ulee Lheue.

Antusias para wisatawanan berkujung ke Ibukota Provinsi Aceh, ingin melihat langsung beberapa objek yang masih tertinggal setelah tsunami menghantam Banda Aceh 10 tahun silam.

“Saya terpana saat melihat beberapa situs tsunami, seperti kapal PLTD Apung. Kok bisa kapal sebesar itu dibawa air,”ujar Zulaiha, seorang warga Meulaboh, saat berkunjung ke situs Kapal PLTD Apung.

Zulaiha yang menikmati liburan tahun baru bersama keluarganya ke Banda Aceh, hanya ingin melihat situs-situs tsunami. Karena, menurutnya tempat-tempat tersebut, selain menjadi objek wisata, juga mempunyai nilai sejarahnya.

“Kami sudah berkeliling ke beberapa tempat situs tsunami,”  ungkap Zulaiha yang masih duduk di bangku kelas dua SMP itu.

Sementara itu, pihak situs tsunami  Kapal PLTD Apung , mencatat dalam beberapa minggu ini jumlah pengunjung meningkat pesat, dibandingkan hari biasanya. Apalagi saat moment memperingati 10 tahun tsunami.

“Sangat luar biasa pengunjungnya, sejak tanggal 24-31 Desember 2014 itu jumlah pengunjung mulai 2.000 sampai 7.000 lebih/hari,” kata Nora Safrina, seorang pemandu di Situs tsunami PLTD Apung, kepada wartawan, sembil menambahkan, kalau hari biasa hanya ratusan pengunjung/hari.

Dirincikannya, pengunjung yang sangat dominan mendatangi situs tsunami yang berada di Gampong Punge Blang Cut itu, merupakan wisatawan nusantara, seperti dari Jakarta, Bandung serta Medan.

“Kalau mancanegara, yang paling banyak itu dari Malaysia,” jelasnya.

Menurut Nora, banyak wisatawan  menikmati liburannya ke situs tsunami, karena ingin melihat keajaiban terjadi setelah tsunami, seperti kapal PLTD Apung yang diseret ombak raksasa hingga 5 kilometer dari pinggir laut.  (agus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *