AcehNews.net|BANDA ACEH – Menteri DalamNegeri, Tjahjo Kumolo sekitar pukul 9.30 WIB, Kamis (8/10/2016) tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Provinsi Aceh. Kedatangan Mendagri ke Aceh untuk meninjau lokasi dan korban bencana gempa di Kabupaten Pidie Jaya.

Tiba di Aceh, Mendagri didampingi Plt Gubernur Aceh, Soedarmo beserta rombongan lansung bertolak ke Kabupaten Pidie Jaya, daerah terparah terkena guncangan gempa 6,5 SR yang terjadi pada 07 Desember kemarin, sekira pukul 05.03 WIB. Dengan menggunakan helicopter, setiba di lokasi bencana,  Mendagri direncanakan akan meninjau beberapa titik lokasi gempa di Kabupaten Pidie Jaya.

Selain Medagri, dua menteri kabinet Jokowi/JK lainya, Menteri Kesehatan, Nila Djuwita Moeloek dan Menteri Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono  dan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo  sudah di Pidie Jaya. Bersama mereka ikut juga Staff Khusus Presiden JokoWidodo, Teten Masduki.

Sementara itu dikabarkan, Presiden Joko Widodo, sore tadi di Ibukota Provinsi Aceh,  Banda Aceh, sebelum besok, Jumat (9/12/2016) bertolak ke Pidie Jaya. Begitu tiba di Kota Banda Aceh, Presiden menuju Rumah Sakit dr Zainal Abidin, melihat korban bencana gempa 7 Desember yang dirujuk di rumah sakit plat merah milik Pemerintah Aceh.

PltGubernur Aceh, Soedarmo melalui Asisten Administrasi Umum, Syahrul, SE, M.Si menyampaikan bahwa status darurat provinsi sudah ditetapkan sejak kamarin, Rabu (7/12/2016) selama 14 hari kedepan. Status darurat ini kata Syahrul bisa saja di tambah tergantung kondisi dan situasi di lapangan.

Pemerintah Aceh kata Syahrul terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk membantu korban bencana gempa. Sejumlah alat berat juga sudah diturunkan untuk membantu evakuasi korban yang tertimpa bangunan yang roboh akibat gempa. (saniah ls/ril)