AcehNews.net|LHOKSUKON – Sebanyak 16 warga Aceh Utara yang menderita gangguan kesehatan jiwa yang dipasung, dijemput dan dibawa berobat gratis ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Banda Aceh, beberapa waktu lalu. Sebagian pasien gangguan jiwa ini pernah berobat di RSJ dan sebagian lagi pasien baru.
Rumah sakit milik Pemerintah Aceh ini langsung menjeput pasien yang mengalami gangguan kejiwaan yang sudah bertahun-tahun dipasung di rumah mereka di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Penjemputan pasien itu dipimpin langsung Direktur RSJ, dr Armen Rahim, juga hadir Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib, Kepala Dinas Kesehatan dr Hanif, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara Makhrozal, dokter, dan petugas medis.
“Kami bersama dokter spesialis, dua dokter umum, dan belasan perawat menjemput pasien gangguan jiwa di Aceh Utara. Sebagian dari mereka pernah dirawat di RSJ, sudah sembuh, kemudian kambuh lagi. Sebagian lagi pasien baru,” jelas dr Armen kepada AcehNews.net di Aceh Utara, 10 Oktober 2016.
Bupati Aceh Utara mengatakan, akan terus berupaya untuk membebaskan pasien gangguan jiwa dari pasungan, dan diharapkan mereka setelah diobati di RSJ Banda Aceh, pihak keluarga dapat menjaga, sehingga tak terpasung lagi.
“Persoalan ini bukan hanya karena kemiskinan. Karena di Aceh, jika kita mau berusaha, pasti akan ada cara. Tapi hal ini terjadi karena tidak memiliki ilmu,” ujar Cek Mad.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara dr Makhrozal menambahkan, dari 2006 sampai Agustus 2016 jumlah warga yang mengalami gangguan jiwa di kabupaten tersebut sebanyak 2.401 orang. Dari jumlah itu,50 persen sudah mandiri. Sedangkan pasien yang masih dipasung 27 orang.
“Setelah hari ini dibawa 16 orang, pasien yang dipasung tinggal 11 lagi di Aceh Utara,” ujar dr Makhrozal.(try vanny)
