BANDA ACEH | AcehNews.net – Umumnya wilayah Aceh sedang mengalami musim kemarau hingga September mendatang. Begitupun diprakirakan saat musim kemarau ini sejumlah wilayah di ujung pulau Sumatera ini akan mengalami musim angin barat dan gelombang laut tinggi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Blang Bintang, Aceh Besar memprakirakan 3 hari kedepan, 24 hingga 26 Juli mendatang, sejumlah wilayah di Aceh seperti Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, dan sekitarnya akan mengalami angin kencang pada siang hingga sore hari.
Kondisi ini diperparah lagi dengan gelombang tinggi di perairan Sabang, Banda Aceh, dan Barat-Selatan yang ketinggiannya mencapai 5.0 meter. Sedangkan di perairan Samudera Hindia Banda Aceh, BMKG merilis ketinggian gelombang mencapai 6.0 meter.
Masyarakat yang tinggal di pesisir pantai, nelayan, dan pelayaran diminta waspada, angin kencang dengan kecepatan 10 hingga 40 KM/H dan gelombang tingga bisa mengganggu pelayaran dan menghepas boat atau kapal kecil di perairan tersebut.
“BMKG sudah menyurati dan mrnginformasikan para panglima laot agar menginformasikan kondisi angin kencang dan gelombang tinggi kepada nelayan. Juga kami sudah menyurati perusahaan pelayaran tentang kondisi cuaca yang sifatnya tidak menentu ini. Terkadang normal dan bisa secara tiba-tiba buruk kembali,” ujar prakirawan Khairul Akbar kepada AcehNews.net, Senin (23/7/2018).
Khairul menyebutkan, iklim klimatologis angin saat ini di Aceh bagian Utara musim Barat yang bersamaan dengan musim kemarau. Sedangkan di Aceh bagian Barat-Selatan musim hujan. Kondisi cuaca yang buruk hujan yang disertai angin kencang dan petir bisa terjadi, pun angin kencang dengan gelombang tinggi.
Khairul meminta masyarakat tetap hati-hati dengan kondisi pola-pola angin seperti ini. Untuk Aceh, kata Khairul sejumlah wilayah akan mengalami musim angin Barat yang cukup panjang tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Pada 2012 kita mengalami situasi yang hampir sama namun kondisi parah pada Juni saja dan Agustus sudah hilang atau melemah. Tahun ini hingga Juli pun masih dirasakan gangguan, ekstrem, tidak rutin sepanjang hari, dan bisa kembali parah tiba-tiba. Kondisi cuaca seperti ini tidak bisa diprediksi,” kata Khairul mengambarkan situasi cuaca yang perlu diwaspadai.
Angin kencang dapat memicu gelombang tinggi. BMKG memprakirakan angin siklon kecepatan terparah dapat terjadi 40 knot atau 80 KM/h hingga 100 KM/H. Wilayah teroarah mengalami gangguan yaitu Aceh Besar (Pulau Aceh), Sabang, Banda Aceh, dan Aceh bagian Utara. (saniah ls)
Hari Kedepan,
Angin Kencang dan Gelombang Tinggi Kembali Melanda Aceh
BANDA ACEH | AcehNews.net – Umumnya wilayah Aceh sedang mengalami musim kemarau hingga September mendatang. Begitupun diprakirakan saat musim kemarau ini sejumlah wilayah di ujung pulau Sumatera ini akan mengalami musim angin barat dan gelombang laut tinggi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Blang Bintang, Aceh Besar memprakirakan 3 hari kedepan, 24 hingga 26 Juli mendatang, sejumlah wilayah di Aceh seperti Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, dan sekitarnya akan mengalami angin kencang pada siang hingga sore hari.
Kondisi ini diperparah lagi dengan gelombang tinggi di perairan Sabang, Banda Aceh, dan Barat-Selatan yang ketinggiannya mencapai 5.0 meter. Sedangkan di perairan Samudera Hindia Banda Aceh, BMKG merilis ketinggian gelombang mencapai 6.0 meter.
Masyarakat yang tinggal di pesisir pantai, nelayan, dan pelayaran diminta waspada, angin kencang dengan kecepatan 10 hingga 40 KM/H dan gelombang tingga bisa mengganggu pelayaran dan menghepas boat atau kapal kecil di perairan tersebut.
“BMKG sudah menyurati dan mrnginformasikan para panglima laot agar menginformasikan kondisi angin kencang dan gelombang tinggi kepada nelayan. Juga kami sudah menyurati perusahaan pelayaran tentang kondisi cuaca yang sifatnya tidak menentu ini. Terkadang normal dan bisa secara tiba-tiba buruk kembali,” ujar prakirawan Khairul Akbar kepada AcehNews.net, Senin (23/7/2018).
Khairul menyebutkan, iklim klimatologis angin saat ini di Aceh bagian Utara musim Barat yang bersamaan dengan musim kemarau. Sedangkan di Aceh bagian Barat-Selatan musim hujan. Kondisi cuaca yang buruk hujan yang disertai angin kencang dan petir bisa terjadi, pun angin kencang dengan gelombang tinggi.
Khairul meminta masyarakat tetap hati-hati dengan kondisi pola-pola angin seperti ini. Untuk Aceh, kata Khairul sejumlah wilayah akan mengalami musim angin Barat yang cukup panjang tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Pada 2012 kita mengalami situasi yang hampir sama namun kondisi parah pada Juni saja dan Agustus sudah hilang atau melemah. Tahun ini hingga Juli pun masih dirasakan gangguan, ekstrem, tidak rutin sepanjang hari, dan bisa kembali parah tiba-tiba. Kondisi cuaca seperti ini tidak bisa diprediksi,” kata Khairul mengambarkan situasi cuaca yang perlu diwaspadai.
Angin kencang dapat memicu gelombang tinggi. BMKG memprakirakan angin siklon kecepatan terparah dapat terjadi 40 knot atau 80 KM/h hingga 100 KM/H. Wilayah teroarah mengalami gangguan yaitu Aceh Besar (Pulau Aceh), Sabang, Banda Aceh, dan Aceh bagian Utara. (saniah ls)