Tekan Angka Kasus Covid-19 Menurun di Aceh, Petugas Diminta Jangan Kendor Lakukan Tracing

BANDA ACEH | AcehNews.net – Kasus harian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) terus bertambah lagi di Aceh. Kasus konfirmasi baru harian dilaporkan 63 orang, lebih banyak sembilan orang dibandingkan kasus sehari sebelumnya 44 orang.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani kepada kepada AcehNews.net di Banda Aceh, Senin (27/9/2021) mengatakan, kenaikan kasus baru meski sembilan orang namun sepatutnya menjadi perhatian.

Ia menjelaskan, penambahan kasus baru harian menunjukkan transmisi virus corona masih terjadi. Ia pun meminta semua petugas kesehatan baik di gampong (desa) maupun di Puskesmas ketat melakukan tracing.

“Petugas kesehatan, sesuai pedoman penanganan Covid-19, akan melakukan tracing terhadap orang-orang yang merupakan kontak erat kasus baru tersebut. Semakin cepat ditemukan yang terinfeksi kian kecil risiko menularkan bagi keluarga dan masyarakat sekitar,” kata pria yang akrab disapa SAG ini mengingatkan.

Menurut SAG, keberhasilan tracing dan testing terhadap kontak erat sangat tergantung pada dukungan tokoh panutan dan partisipasi masyarakat. “Tokoh masyarakat mendukung tugas-tugas tim surveilance di lapangan dan setiap yang merasa dirinya kontak erat kasus baru Covid-19 bersedia melapor untuk ambil swab-nya,” ujarnya.

Selanjutnya ia mengatakan, testing dan tracing kontak erat merupakan tindakan deteksi dini untuk memutuskan rantai penularan virus corona di tengah-tengah masyarakat.

Babinsa Koramil 05/Mesjid Raya Kodim 0101/Aceh Besar Serda Yudi bersama petugas Puskesmas setempat melakukan pelacakan kontak erat atau Tracing terhadap warga yang terkonfirmasi Positif Covid 19.

Komandan Koramil 05/Mesjid Raya melalui Bati Tuudnya Serma Rusydi mengatakan, bahwa kegiatan ini menjadi suatu hal yang wajib bagi Satgas penanggulangan Covid 19 dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona.

“Maka keterlibatan Babinsa dalam kegiatan ini dapat membantu petugas dalam mengevakuasi warga terkait perlunya mengikuti tes swab,” jelas Bati Tuud, di Banda Aceh, beberapa waktu lalu.

Ia mengaku, awalnya banyak warga yang menolak dilakukan tracing, namun dengan adanya pendekatan dan komunikasi yang baik dilakukan Babinsa serta tim selama ini, akhirnya masyarakat bisa memahami jika melawan Covid-19 harus membutuhkan peran serta bersama.

“Alhamdulillah sekarang kesadaran masyarakat untuk melawan Covid sudah mulai tumbuh. Dimana persentase yang menolak kini sedikit,” demikian pungkasnya. (Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *