Segarnya Berbuka dengan Rujak Serut Aceh

Teriknya panas terbalas sudah, saat berbuka ditemani rujak serut Aceh yang mendinginkan dan menyegarkan kerongkongan yang dahaga selama berpuasa dari imsak hingga waktu berbuka.

Aceh sangat kaya dengan kuliner khasnya, apalagi saat bulan Ramadhan, banyak penjual makanan dan minuman khas Aceh menjajakan aneka jajanan pembuka. Antaranya rujak serut Aceh. Segarnya rujak serut Aceh karena terdapat aneka buah segar yang diserut, dicampur dengan rumbia, gula aren, dan ditambah es batu.

Harumnya rasa buah yang bercampur aneka cita rasa sedikit rasa asam, manis, dan pedas, membuat Anda tidak sabaran untuk ditemani rujak serut saat berbuka. Apalagi rujak serut Aceh ini bisa bertahan lebih lama kesegarannya jika disimpang dalam kulkas.

“Bahan yang digunakan sama juga dengan rujak biasa, ada buah mangga, pepaya, kedondong, bengkuang, jambu, nenas, timun dan air. Bumbunya garam, cabe rawit, gula aren, kacang tanah jika ada buah rumbia ditaruh juga,” jelas Muhammad Yusuf salah seorang pedagang Rujak Aceh di Gampong Pineung, Banda Aceh, Senin (6/7/2015).

M.yusuf berjualan rujak serut Aceg sejak lama, baik itu di bulan-bulan biasa maupun bulan Ramadhan. Rujak serutnya sangat dikenal, karena banyak campuran buah yang terdapat di dalamnya dan tidak terlalu pedas.

“Hari-hari biasa tidak banyak laku, kalau Ramadhan lumayan bisa habis setiap harinya,” katanya kepada AcehNews.net di Banda Aceh.

M. Yusuf menjual rujak serut bikinannya ini  per bungkus seharga Rp5.000 dengan ukuran patokannya satu gelas kaca besar. Ia mulai menjual sekitar pukul 16.00 WIB dengan menggunakan wadah besar plastik, sehingga mengundang daya tarik tersendiri bagi pembeli.

Biasanya pembeli rujak serut Aceh membeli penganan berbuka puasa ini jarang meminta ditambahkan es batu, karena rujak serutnya memang sudah dingin, jika ingin dingin lagi, maka  cukup dimasukan dalam lemari es sebelum diteguk dan disantap, karena kalau ditambah es batu akan menghilangkan harum buah dan rasa asli buah serutnya.

“Biasanya orang minum dan makan rujak serut ini saat santai setelah berbuka atau sebelum makan. Makannya disimpan di dalam kulkas dan bisa bertahan lama rasa segar serutan buahnya. Tetapi tidak sedikit pula yang memakannya saat sahur sebelum makan nasi, karena tidak terlalu pedas dan asam,” demkian kata M. Yusuf. (nita juniarti)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *