BANDA ACEH | AcehNews.net – Satu unit mobil penerangan massa milik Satuan Sabhara Polresta Banda Aceh dibakar narapidana saat kerusuhan yang terjadi di LP Klas IIA Banda Aceh yang berada di Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (04/01/2018).

Menurut informasi yang dihimpun di lapangan, mobil tersebut masuk ke dalam area lapas untuk memberi arahan kepada para napi agar tidak melakukan tindakan yang anarkis. Namun, massa tetap mengamuk, bahkan melempar batu ke arah petugas. 

“Karena dilemapari batu, mobil ditinggal dan dibakar para napi,” ujar salah seorang personel Kepolisian yang tidak ingin disebutkan namanya. 

Sementara, seorang narapidana yang diduga sebagai provokator aksi anarkis tersebut diamankan tim Jatanras Dit Reskrimum Polda Aceh. Tim langsung membawa napi ini keluar LP dan dimasukkan ke mobil, yang kemudian selanjutnya diamankan  ke Mapolresta Aceh. 

Menurut informasi lainnya yang dihimpun, Kamis sore tadi massa sudah dapat dikendalikan setelah pihak TNI/Polri mengerahkan enam pleton personelnya. Dan setelah massa dapat dikendalikan, seluruh personel kemudian melakukan penggeledahan di seluruh ruangan dan kamar yang dihuni para napi.

Narkoba dan Senjata Tajam
Pemeriksaan ini dipimpin langsung Wakapolda Aceh, Brigjen Pol, Bambang Soetjahyo bersama Kakanwil Kemenkumham Aceh, Kapolresta, Dandim dan pejabat utama Polda Aceh bersama personil polisi, Brimob, Gegana dibantu TNI.

Saat digeledah, tim menemukan sejumlah barang bukti narkoba, diantaranya 10 paket sabu diperkiran berkisar belasan gram, batang ganja yang ditanam dalam pot, dan ganja kering seberat satu kilogram. Selain barang haram tersebut, tim juga menemukan laptop, telepon seluler, dan senjata tajam.

“Kita akan kembangkan kasus temuan barang bukti ini, mengapa bisa ada di dalam kamar Lapas, bila ada orang dalam terlibat akan kita tindak, ” demikian tegas Wakapolda. (hafiz)