Saham Investor di BEI Aceh Capai Rp150 M/Bulan

BANDA ACEH – Nilai saham dari investor (pemain saham) di Aceh yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Aceh hingga 30 September 2014 mencapai transaksi sebesar Rp150 miliar per bulan. Sementara itu jumlah yang berinvestasi di pasar  modal  Aceh mencapai angka 1.843 investor dari 500 investor yang ditargetkan tahun ini.

“Sejak kehadiran BEI di Aceh Desember 2012, baik itu transaksi nilai nominal maupun jumlah investornya, terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kalau Desember 2012 itu ada sekira 200 investor dan kini per September 2014 dari catatan kami ada sebanyak 1.843 investor,” jelasKepala Kantor Perwakilan BEI Aceh, Thasrif  Murhadi Minggu pagi (19/10) di Banda Aceh.

Menurut Thasrif , peningkatan tersebut dipicu karena pemahaman masyarakat Aceh berinvestasi saham mulai meningkat. Hal ini bisa dilihat dari mulai adanya ketertarikan, kemudian mencari tahu cara yang aman berinvestasi, dan produk apa saja yang ada di pasar modal.

“Paling banyak berinvestasi di pasar modal Aceh yaitu masih PNS dan mahasiswa. Kalau pengusaha dari amatan kami masih berinventasi secara konvensional. Ini menjadi target kami ke depannya agar pengusaha di Aceh beralih berinvestasi di BEI,” sebut pria yang sudah bertugas di Aceh dari 2012 hingga tahun ini.

Rinci Thasrif, para investor  sebagian besar berasal dari Kota Banda Aceh yang mencapai sekira 900-an investor dan Aceh Besar mencapai lebih kurang 200-an investor. Sisanya berasal dari Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara, dan Bireuen. Kini, Perwakilan BEI Aceh terus menjangkau beberapa kabupaten/kota lainnya di Aceh. Lantaran melihat peluang pasar cukup besar di sini.

“Peluang pasar di sini sangat besar namun belum tergarap maksikmal. Untuk itu kami terus berupaya mengedukasi masyarakat dengan menjangkau beberapa kabupaten/kota di Aceh dengan menggelar program sekolah pasar modal gratis,” kata Thasrif.

Masih kata Thasrif, jika ada kelompok masyarakat yang berminat mengikuti program ini, minimal 20 orang, bisa mengajukan usulan dan pihaknya akan mengunjungi kabupaten/kota tersebut untuk menggelar program sekolah pasar modal mulai dari level dasar hingga level tertinggi sesuai yang diinginkan.

“Semua kami berikan gratis, tinggal ajukan waktu, hari, dan tempatnya dimana, kami akan datang memberikan pemahaman dasar dulu, mengenal pasar modal dan cara berinvestasi yang aman. Namun jika sudah mengerti dan kemudian ingin pengajaran di level tinggi silakan tidak ada masalah ajukan saja,” kata Thasrif mengakhiri wawancara dengan AcehNews.net, pagi ini di Banda Aceh. (saniah ls)

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *