263 Divaksin Secara Mandiri
Rindu Sekolah Tatap Muka, Siswa Siap Divaksin Covid-19

AcehNews.net – “Rindu aja bisa kembali ke sekolah, bisa tatap muka. Juga biar aman nanti,” demikian alasan Alya mengapa ia mau divaksin Covid-19 bersama ratusan siswa lainya.

Pagi itu, Sabtu (25/9/2021) sekira pukul 08.00 WIB, kursi dan meja terlihat sudah tertata rapi. Para siswa dan guru SMA Labschool Unsyiah, Banda Aceh, juga terlihat mulai berdatangan, menggunakan masker dan menjaga jarak saat menunggu untuk divaksin.

Sabtu pagi hari itu, SMA Laboratorium Unsyiah, Banda Aceh melaksnakana vaksinasi Covid-19 bagi siswa dan tenaga pendidik, sebagaimana arahan Gubernur Aceh dan Kepala Pendidikan, agar angka kasus Covid-19 di Aceh cepat menurun dan para siswa dapat melakukan sekolah tatap muka kembali.

Pihak sekolah pun menggelar vaksinasi siswa di sekolah tersebut. Kegiatan vaksinasi siswa ini berlangsung atas kerjasama tim Satgas Covid SMA Laboratorium Unsyiah dengan Puskesmas Kopelma Darussalam.

Ketua Satgas Covid-19 SMA Labschool, Hizqil Apandi, S.Pd yang ditemui Acehnews.net menyebutkan jumlah siswa dan tendik yang mendaftar berjumlah 102 orang. Namun dari junlah tersebut, hanya 69 orang berhasil divaksin, sedangkan 30 orang lagi terpaksa ditunda karena alasan kesehatan.

Jumlah siswa SLTA yang akrab disebut SMA Labschool ini memiliki 402 siswa, namun yang paling mengejutkan, sebelum pihak sekolah menggelar vaksinasi siswa, hampir 60 persen lebih atau sekitar 263 pelajar nya, sudah melakukan vaksinasi secara mandiri di berbagai tempat.

“Jumlah yang mendaftar untuk divaksin 102 orang, Memang hari ini jumlah sedikit yang divaksin, apalagi ada 30 orang yang ditunda vaksin lantaran kondisi kesehatannya, dan sisanya tidak hadir. Namun 263 siswa kami sudah divaksin mandiri di berbagai tempat yang digelar vaksin massal oleh Pemerintah Aceh,” sebut Ketua Satgas Covid-19.

Wow! Tentu jumlah ini sangat mengejutkan, pasalnya sebelum salah satu sekolah favorit di Banda Aceh ini menggelar vaksin bagi siswanya, sekira 60 persen lebih pelajar sudah lebih dulu divaksinasi.

“Ditambah 69 orang pada hari ini berarti sudah 332 anak atau 82 persen siswa telah divaksin. Insyaa Allah Senin depan anak-anak sudah mulai bisa sekolah tatap muka, tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Pelajar di sekolah yang dipimpin Kepala Sekolah nya Dr. Nasir Usman, M.Pd ini, perlu dicontoh pelajar sekolah lainnya di Aceh. Sebab sudah 82 persen siswanya sudah divaksin. Sementara jumlah tendik yang telah divaksin total sampai hari ini berjumlah 51 orang dari 56 atau 91 persen. Dan alasan yang paling mengejutkan agar kondisi Aceh kembali normal tanpa pandemi, juga para guru dan anak-anak di sekolah ini rindu untuk kembali bersekolah dengan bertatap muka.

Adalah Alif Alqadar, siswa kelas X IPS, SMA Labchool. Pelajar berusia 15 tahun ini, salah satu dari 263 siswa yang telah divaksin secara mandiri dan dengan kesadaran sendiri. Alif sama seperti Naurah yang mulai divaksin pertama secara mandiri pada 9 Agusutus 2021, di Gedung Banda Aceh Convention Hall. Alif tidak hadir saat kegiatan vaksinasi siswa di sekolahnya. Sebab ia dan 262 siswa lainnya telah divaksin Covid-19 secara mandiri.

Karateka Doujo BKKBN Aceh ini mengaku, telah melakukan vaksin pertama pada 17 Juli di Gedung Banda Aceh Covention Hall dan kedua pada 14 Agustus 2021 di Gedung Golkar.

Sebelum melakukan vaksin Alif mengaku ia mencari informasi di media sosial Satgas dan kementeria kesehatan. Serta sumber informasi Covid-19 lainnya.

“Suntik pertama efeknya ngantuk aja dan kedua baru kebas-kebas gitu. Sekarang ngga ngerasa yang aneh-aneh, kek biasa aja,” ujarnya.

Beda dengan Alif, kakak kelasnya, Alya Hanifa, justru vaksinasi setelah mendapatkan informasi dari pihak sekolah pada acara sosialisasi beberapa waktu lalu. Siswi kelas XII IPS ini semakin mantap hadir ke sekolah saat vaksinasi siswa digelar sekolahnya.

“Rindu aja bisa kembali ke sekolah, bisa tatap muka. Juga biar aman nanti,” demikian alasan Alfa mengapa mau divasin.

Terihat Kepala Sekolah SMA Labschool Unsyiah Dr. Nasir Usman, M.Pd, terus mengawal proses vaksinasi siswa dan tenaga pendidik. Meski vaksinasi dimulai pukul 08.00 WIB, tetapi sejak pukul 7 pagi, ia sudah berada di sekolah.
Kepala Sekolah juga menunggu hingga kegiatan selesai pada pukul 14.00 WIB. Dia tidak sendiri, ditemani pengawas sekolah, Dra. Nurmila, M.Si, Kepala Puskesmas Kopelma Darussalam, perwakilan dari Kodim, dan Polsek Syiahkuala.

“Alhamdulillah, vaksinasi siswa berjalan lancar, terimakasih buat semuanya,” ucapnya dengan raut wajah bahagia.(Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *