BANDA ACEH | AcehNews.net – Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Sejuta Akseptor serentak di lakukan di 34 Provinsi di Indonesia, pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27, pada 29 Juni 2020. Provinsi Aceh raih angka persentase tertinggi capaian akseptor secara nasional bila dibandingkan dengan target yang tetapkan.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menargetkan pelayanan serentak sejuta akseptor, untuk jenis alat kontrasepsi, IUD, Implant, Suntik, Pil, dan Kondom.
Terkait pelayanan serentak Sejuta Akseptor tersebut, BKKBN meraih MURI (Museum Rekord Indonesia) yang penyerahan MURI telah diterima Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG, pada 29 Juni di Jakarta
Sedangkan Perwakilan BKKBN Aceh berhasil mencapai persentase target tertinggi secara Nasional dengan capaian sebanyak 13.502 akseptor atau sebesar 417 persen dari target yang ditetapkan nasional yaitu 3.238 akseptor.
“Alhamdulillah kita, Aceh, meraih angka tertinggi secara nasional pada Rekor MURI Pelayanan serentak sejuta Akseptor di puncak peringatan Hari Keluarga Nasional ( Harganas ) ke-27 Tahun 2020. Dengan capaian 417 persen dari target yang ditetapkan secara nasional,” sebut Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Sahidal Kastri, Rabu (1/7/2020), di Takengon Aceh Tengah.
Untuk kabupaten/kota di Aceh, sebut Sahidal, Aceh Barat sukses dengan capaian paling tinggi se-provinsi Aceh.
“Terimakasih yang setinggi tingginya kepada Bapak Plt. Gubernur Aceh, Pangdam Iskandar Muda, Ibu Wakil Ketua TP-PKK Aceh, Bupati dan Walikota, Keluarga Besar TNI, Keluarga Besar IBI Aceh, OPD KB Kab/Kota, Para Penyuluh KB, dan Keluarga besar BKKBN Aceh, serta mitra kerja kami lainnya, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu,” kata Sahidal.
Adapun rincian hasil pelayanan serentak KB Sejuta Akseptor di Aceh pada 29 Juni 2020, jenis alat kontrasepinya sebagai berikut; Pil sebanyak 4.297 akseptor, kondom 1.711, suntik 4.152, IUD 1.048, Implan 2.229, dan MOW sebanyak 65 akseptor.
“Dengan capaian tersebut menunjukkan bahwa Aceh sangat mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” demikian pungkas Sahidal. (Saniah LS)
