Razuardi  Ibrahim, Seniman yang  Pejabat  

Tidak banyak yang mengenal sosok pria yang penuh kharisma ini. Adalah Razuardi Ibrahim, pria kelahiran, 9 Desember 1961 silam ini, salah satu pejabat di teras Pemerintah Kabupaten Tamiang. Sekretaris Daerah Aceh Tamiang, demikian jabatan yang kini dipercayakan kepada seniman lukis Aceh ini.

AcehNews.net menemui Razuardi Ibrahim, Jumat sore (20/2/2015) di kediamannya di Perumahan BTN,  Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang.   Pak Sekda (panggilannya di kantor) tak lagi mengenakan seragam PNS. Hanya mengenakan kaos berwarna merah, dengan celana ponggol, dan mengenakan topi.

Saat itu, Pak Sekda terlihat sedang menyelesaikan lukisan ekspresionis-nya. Ia memainkan kuas di kanvas. Lukisan yang dihasilkannya hampir sama dengan hasil pajangan beberapa karyanya yang lain, ekspresionisme para negarawan dan tokoh dunia yang dikaguminya.

Kepada AcehNews.net, Razuardi mengaku, dia terinspirasi untuk melukis sebagai ungkapan perasaan melihat kondisi dan situasi yang ada saat ini. Dimana menurut dia, banyak orang-orang yang melupakan jasa atau pengaruh orang tertentu yang sebenarnya jika diingat bisa membangkitkan semangat.

Itu  alasan mengapa Razuardi Ibrahim menjadikan orang-orang yang memiliki pengaruh atau watak kuat, di Aceh, Indonesia, maupun dunia yang patut dikenang sebagai objek lukisannya. Razuardi menuangkan dalam bahasa kanvas, objek lukisanya ini, mereka yang memberi inspirasi di dalam dia menjalankan roda pemerintahan.

Razuardi sedang menyapukan kuasnya di kanvas, lukisan yang dihasilkannya sangat ekspresionisme|Viona Sekar Bayu

Razuardi sedang menyapukan kuasnya di kanvas, lukisan yang dihasilkannya sangat ekspresionisme|Viona Sekar Bayu

Salah satu karya lukisan Razuardi|Viona Sekar Bayu

Salah satu karya lukisan Razuardi|Viona Sekar Bayu

Karya lukisa Razuardi yang lain|Viona Sekar Bayu

Karya lukisa Razuardi yang lain|Viona Sekar Bayu

“Sedih rasanya melihat kondisi sekarang, dimana sistem membuat banyak orang melupakan jasa-jasa orang terdahulu ataupun semangat orang-orang yang berpengaruh, yang sebenarnya jika diingat bisa membangkitkan semangat kepada generasi muda kita untuk terus berusaha mengejar apa yang diperjuangkan,“kata Razuardi membuka pembicaraan.

Berbicara tentang seni dan bakat yang dimiliki seseorang , dengan semangat Razuardi mengungkapkan bahwa setiap orang bisa menggali talenta yang dimiliki, dan biasanya seseorang mampu menguak talentanya tersebut saat menghadapi masalah.

“Setiap orang punya talenta dan biasanya talenta itu akan terkuak di saat seseorang itu merasa tertekan terhadap suatu kondisi atau menghadapi suatu masalah,”ungkapnya.

Lebih dalam Razuardi juga mengungkapkan, bahwa talenta yang dimiliki itu, jika digali dan bisa diekspresikan itulah yang membuat seseorang merasa menjalani hidup yang sebenarnya, hidup yang dilakoni penuh “ruh”, dimana seseorang itu akan merasa puas jika jiwa seninya terekspresikan.

“Saya adalah seniman yang pejabat, bukan pejabat yang seniman,” tegas pria berusia 53 tahun mengartikan dirinya di tengah kesibukan ke sehariannya sebagai orang nomor tiga di teras Pemkab Aceh Tamiang.

“Seniman akan hidup sepanjang masa, namun kalau pejabat begitu pensiun, usai sudah,” katanya lagi penuh makna.

Meski hobbi melukis dan menulis, tidak membuat  Razuardi Ibrahim lantas mengabaikan pekerjaannya sebagai Sekda Kabupaten Aceh Tamiang, karena prinsip yang juga dipegang  Razuardi adalah setiap orang punya tanggungjawab yang diemban yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

“Ada tanggungjawab dalam setiap hal yang kita perankan, dan tanggungjawab itu wajib kita lakukan, karena jika tidak, hal itu akan menjadi beban bagi diri kita sendiri, ” pungkasnya dan kemudian dia kembali memainkan kuasnya di kanvas.

Melihat perkembangan dunia seni lukis saat ini, Razuardi hanya berharap kepada para penerus, generasi muda yang memiliki hobbi melukis, bangun kebersamaan dan terus menghidupkan jiwa seni yang dimiliki, untuk menghasilkan karya lukis, dan mengeksplornya kepada dunia nyata.

Lebih jauh lagi Razuardi mengajak para pelukis muda untuk terus berekspresi, mengungkap perasaan yang terpendam , agar mampu mengingatkan kembali kepada masyarakat luas ,dan mampu membangkitkan semangat melalui media lukisan yang dihasilkan. (vio)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *