Protokol Kesehatan Menjadi Gaya Hidup Bagi Yayan di Era Pandemi

AcehNews.net – Di era pandemi Covid-19, para jurnalis dituntut untuk mengutamakan keselamatan diri. Salah satunya dengan mematuhi protokol kesehatan 5M, memakai masker, cuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas, dan menjauhi kerumunan.

Hidup new normal di masa pandemi Covid-19 bagi Daspriani Y Zamzami yang notabanenya seorang jurnalis, mau tidak mau harus dilakoninya. Sejak 2019, ia mengaku sudah menjadikan penerapan protokol kesehatan sebagai gaya hidupnya, baik di dalam maupun saat berada di luar rumah.

“Pemerintah menganjurkan kepada kita untuk tetap mengikuti protokol kesehatan, untuk memutus mata rantai penularan virus Corona, baik di dalam maupun saat di luar rumah. Ini tidak saja menjaga kita agar tidak tertular maupun menularkan,” kata Daspriani Y Zamzami, di Banda Aceh, beberapa waktu lalu. *

Pagi-pagi sekali Daspriani Y Zamzami, sudah meninggalkan rumahnya di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Banda Aceh untuk liputan. Seperempat jalan, sepeda motor yang dikendarai Yayan (panggilan akrab Daspriani Y Zamzami), berputar arah kembali ke rumahnya.

Padahal pada waktu itu sedang tidak ada razia polisi lalunlintas. Jurnalis televisi yang bekerja di Indosiar ini kembali ke rumah hanya ingin mengambil masker yang tertinggal. Ia mengaku kepada AcehNews.net, baginya rasanya aneh jika ia kemana-mana tidak memakai masker saat di luar rumah, apalagi saat liputan.

“Sudah biasa pakai masker. Rasanya kalau tidak pakai atau lupa, seperti ada yang kurang,” kata Yayan.

Yayan mengatakan, sejak virus Corona mewabah di tanah air dan Aceh khususnya pada awal 2019, Yayan mulai sangat disiplin menerapkan protokol kesehatan. Jika dulu 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun/handsanitizer, dan menjaga jarak, kini ia menerapkan 5M.

“Sebisa mungkin saya menghidari mobilitas di luar rumah, jika tidak ada hal yang tidak mendesak. Jika pun liputan, ada kerumunan, saya tetap menjaga jarak dan memakai masker kesehatan,” katanya lagi.

Menurut Yayan, kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan oleh jurnalis sangat penting, mengingat aktivitas jurnalis di lapangan kadang sangat dekat dengan risiko menulari dan ditulari.

Jurnalis penyuka warna-warna gelap ini, juga mengatakan, tidak saja menerapkan protokol kesehatan saat liputan, tetapi di rumahnya ia juga menyediakan menerapkan protokol kesehatan. Menyediakan masker dan handsanitizer bagi tamu.

“Pulang liputan, saya langsung mandi dan merendam pakaian yang saya pakai dengan sabun. Tapi saat di kantor, saya mencuci tangan, mengantikan masker dan pakaian. Maka saya selalu bawa pakain ganti,” ujarnya.

Menurut perempuan penyayang kucing dan gajah ini, suatu keharusan menerapkan protokol kesehatan, demi menjaga orang lain dan juga menjaga diri sendiri dari tertular dan menularkan.

Yayan juga mengatakan, tak sedikit kawan-kawannya seprofesi, di Banda Aceh sudah terpapar dan apalagi angka kasus Covid-19 terus tinggi di Aceh. Sebutnya ada enam kabupaten/kota di Aceh sudah ada sebaran pasien positif Covid-19 varian Delta.

“Jadikan protokol kesehatan itu sebagai gaya hidup apalagi di era pandemi ini. Sebagai jurnalis sampai hari ini saya terus menjaga agar jangan sampai terpapar atau menularkan. Makanya saya juga melakukan uji PCR dan Alhamdulillah negatif hasilnya,” ucapnya lagi.

Di dalam ransel Yayan, jangan heran kita menemukan, masker cadangan , sanitizer, dan disinfektan spray, serta baju ganti.

“Kalau mau liputan saya, pasti cek dulu lengkap nga semuanya. Selain itu saya juga menerapkan pola hidup sehat untuk menjaga imun, meski pun saya sudah disuntik vaksin Covid-19,” demikian tegasnya. (Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *