BANDA ACEH | AcehNews.Net – Penasehat Khusus (Pensus) Gubernur Aceh, Darmuda, meminta dengan tegas kepada Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, agar tidak menjadikan syarat khusus vaksin kepada masyarakat Aceh yang ingin pulang kampung halaman jelang Idul Adha 1442 Hijriah atau 20 Juli 2021.

“Petugas harus memberikan kelonggaran kepada masyarakat yang belum vaksin untuk mudik lebaran di Aceh. Lagian vaksin yang akan didistribusikan ke masyarakat melalui vaksin massal gratis belum mencukupi,” tegas Darmuda yang juga merupakan Politisi Partai Nanggroe Aceh (PNA) kepada AcehNews. Net, Ahad (18/7/2021) di Banda Aceh.

Selanjutnya, tokoh pemuda Aceh ini juga meminta kepada Satgas Covid-19 yang menjaga pos pemeriksaan mudik di perbatasan antar kabupaten/kota, petugas di pelabuhan penyebarangan Ulee Lheue, terminal bus maupun L300, agar memberi kelonggoran dan tidak malah menjadikan syarat mutlak harus sudah vaksin, dengan menunjukan surat bukti telah vaksin Covid-19, baru bisa berlebaran di kampung halaman.

“Jumlah yang mau divaksin mencapai sekitar empat juta lebih, sedangkan vaksin yang tersedia, belum mencukupi.
Saya yakin bukan masyarakat tidak mau divaksin. Karena vaksin belum mencukupi, jadi masyarakat terpaksa menunda vaksin, apalagi harus menunggu dengan masih banyaknya jumlah atrian,” ujar mantan anggota dewan periode lalu ini lagi.

Menurutnya, apa yang dilakukan pemerintah itu sangat baik, sementara jumlah Vaksin untuk diperuntukkan kepada masyarakat masih minim. Sedangkan antusias untuk divaksinasi gratis meningkatkan tajam.

“Dalam hal penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, jangan terlalu memberatkan masyarakat dengan aturan dan syarat ini dan itu, sehingga masyarakat harus ‘dipaksa’ vaksin, sementara stok vaksin masih terbatas, ” demikian pungkasnya.

Darmuda meminta agar Satgas Covid-19 dan Pemerintah Aceh, di masa PPKM Mikro ini agar memberi solusi yang lebih humanis, apalagi umat muslim di Aceh akan merayakan lebaran Idul Adha pada Selasa, 20 Juli akan datang. (San)