Pengembangan Wisata Adventure Wilayah Tengah Aceh Belum Tergarap Maksimal

TAKENGON | AcehNews.net – Wilayah tengah Provinsi Aceh yang didominasi perbukitan merupakan surga bagi wisata adventure seperti arung jeram, pendakian, dan paralayang. Namun potensi yang dimiliki tersebut relatif belum tergarap optimal.

Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi dalam forum pelatihan pengemasan paket wisata adventure, pada 13 April 2017 lalu. Pelatihan diikuti oleh unsur pemerintah daerah, legislatif daerah dan pelaku wisata sejumlahTengah sejumlah 50 orang dari empat kabupaten wilayah tengah Aceh, yaitu Aceh Tenggara, Gayo Lues, Bener Meriah dan Aceh Tengah.

“Wilayah tengah Aceh sudah punya alam yang mendukung untuk pariwisata, lalu bukan hanya sekedar dilihat indah, namun bagaimana agar memberi nilai tambah ekonomi kepada masyarakatnya,” ungkap Reza.

Menurutnya, perlu pengelolaan wisata adventure yang lebih terintegrasi dengan memberikan pemahaman bagi pelaku wisata sebagai fokus awal yang kemudian dilanjutkan dengan membangun fasilitas.

“Sering sekali kegagalan membangun parawisata itu karena dimulai dengan fasilitas, karena itu kita fokus dulu untuk membangun manusianya,  pengelola dan pelaku pariwisata, setelah ada aktivitas baru kemudian disusul dengan fasilitas,” kata Reza.

Sementara Bupati Aceh Tengah,  Nasaruddin merespon posisif upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh yang mendukung upaya pengembangan wisata advanture di wilayah tengah Aceh.

“Umumnya wilayah tengah Aceh punya potensi yang memadai untuk wisata adventure, hanya perlu ditingkatkan cara mengemasnya agar lebih menarik wisatawan,” ujar Nasaruddin.

Pengembangan wisata di wilayah tengah Aceh menurut Nasaruddin saat ini telah didukung dengan membaiknya akses darat yang menghubungkan Bener Meriah- Lhokseumawe melalui jalan eks KKA dan jalur udara dengan adanya penerbangan pesawat berbadan sedang ke Bandara Rembele.

Pemberian materi pelatihan dilakukan oleh sembilan orang narasumber tingkat Nasional.  Selain pemberian materi para narasumber juga turut melakukan pemetaan potensi lokasi wisata Adventure di wilayah tengah Aceh.(emka)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *