Pemerintah Nyatakan Vaksin Sinovac Mujarab Perkecil Risiko Kematian Akibat Covid-19

BANDA ACEH | AcehNews. Net — Virus corona belum berhenti menjangkiti warga dengan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh. Namun diyakini vaksin Sinovac mujarab memperkecil risiko kematian akibat Covid-19. Hal ini ditegaskan, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, kepada AcehNews. Net di Banda Aceh, Rabu (16/6/2021).

Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu mengatakan, temuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI menunjukkan vaksinasi lengkap (dua dosis) dengan vaksin Sinovac efektif menurunkan risiko perawatan dan kematian hingga 98 persen.

“Kajian cepat Kementerian Kesehatan menunjukkan tingkat efektifitas vaksin Sinovac menekan tingkat keparahan Covid-19 dan memperkecil risiko kematian,” tuturnya.

Selanjutnya, SAG mengatakan, bila mendapat vaksinasi dosis satu saja, tingkat efektifitasnya sekitar 33 persen. “Bila dilihat lebih rinci, lanjut SAG, vaksinasi Sinovac dosis lengkap dapat menurunkan risiko Covid-19 sekitar 94 persen, mencegah risiko perawatan sekitar 96 persen, dan mencegah risiko kematian hingga 98 persen,” tuturnya lagi.

Kajian cepat yang dilakukan pada 13 Januari sampai Maret 2021 itu melibatkan lebih 128 ribu tenaga kesehatan usia di atas 18 tahun, dan 60 persennya, perempuan usia sekitar 30 tahun.

“Meski penelitian tersebut hanya melibatkan tenaga kesehatan, namun menjadi informasi penting bagi pemerintah dan masyarakat,” kata SAG.

Secara saintifik, lanjut SAG, hasil kajian ini merupakan khabar baik bagi masyarakat Aceh yang mendapatkan vaksin Sinovac dalam vaksinasi Covid-19 sejak 15 Januari 2021. Vaksinasi Covid-19 di Aceh terus berlangsung dan masyarakat tampak antusias menerima vaksinasi Sinovac pada setiap digelar vaksinasi massal.

Berdasarkan data Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) tanggal 16 Juni 2021, vaksinasi dosis I vaksin Sinovac bagi tenaga kesehatan (Nakes) sudah mencapai 49.715 orang, atau sekitar 88,0 persen dari sasaran Nakes sebanyak 56.470 orang. Nakes yang sudah tuntas dosis II sebanyak 43.654 orang, atau sekitar 77,3 persen.

Sementara itu, petugas publik yang telah disuntik dosis I sebanyak 195.264 orang, atau 40,8 persen dari sasaran total sebanyak 478.489 orang, dan yang telah mendapat suntikan dosis II sebanyak 60.794 orang.

Sedangkan para usia lanjut (Lansia) yang telah mendapatkan dosis I sebanyak 6.763 orang. atau sekitar 1,6 persen dari 435.651 orang, dan Lansia yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap dua dosis sebanyak 2.255 orang, atau sekitar 0,5 persen. (Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *