Belajar Pengelolaan Program Kampung KB
OPD KB Manokwari Studi Banding ke BKKBN Aceh

BANDA ACEH | AcehNews.net – Program Pemerintah Pusat untuk meningkatkan kesejahteran keluarga di desa, Kampung Keluarga Berencana, telah menjadi perhatian khusus pemerintah daerah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) KB. Sehingga Kampung KB yang sudah di-launching memberi dampak positif pada masyarakat.

Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Sahidal Kastri bersama Kepala OPD KB Manokwari, Papua Barat, Robert, di ruang kerjanya di Banda Aceh, Kamis (25/4/2019). | Ist

Hal inilah yang mejadi latar belakang, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh menjadi rujukan provinsi lain untuk mendapatkan informasi pengelolaan Kampung KB yang juga di dalam terdapat Rumah Data Kependudukan dan Pojok Kependudukan (pustaka mini desa).

Serta sorotan lain tentang keberhasilan Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Aceh yang mengikuti kearifan lokal Aceh yaitu Syariat Islam.

Kini Aceh sudah memiliki 584 Kampung KB (satu Kampung KB Mandiri di Langsa) yang tersebar di 23 Kab/Kota. Program Kampung KB telah dicanangkan di Aceh sejak 2016 hingga 2018. Perwakilan BKKBN Aceh terus melakukan evaluasi guna mengetahui sejauh mana program Kampun KB ini sudah berjalan di 23 kabupaten/kota di Aceh.

Baru-baru ini, OPD KB Kota Bandung, Jawa Barat melakukan studi banding pada 3 April 2019 lalu. Kemudian OPD KB Kabupaten Manokwari, Papua Barat juga melakukan hal yang sama, mereka tiba 23 April dan kembali pada 27 April.

Rombongam OPD KB Manokwari, dipimpin langsung Plt Kepala Dinas Administrasi Kependudukan Pencatatan Sipil, Pengendalian Penduduk dan KB Manokwari, Papua Barat, Roberth RA Rumbekwan beserta Kabid Dalduk (Pengendalian Penduduk) dan Adpin (Advokasi, Penggerakan, dan Infomaso), dr Ria Maria Come, Kasi Pemetaan dan Dalduk, P. Lumban Gaol, Kasi ADPIN, Agnes Momo, Kasi Peningkatan Peran Organisasi Kemasyarakatan, Daud Ahoren, dan Staf Dalduk, Rosa.

Robert mengatakan kunjungan ke Aceh untuk mendapatkan informasi tentang permasalahan kependudukan dan KB di Aceh.”Dinas kami ini baru terbentuk dua tahun. Saya juga baru bergabung, dulunya staf ahli Gubernur Papua Barat. Mengapa kami memilih Aceh, pertama karena sama-sama daerah Otsus dan kami juga ingin mendapatkan informasi bagaimana pelaksanaan program KKBPK berjalan di Aceh sesuai kearifan lokal masyarakat setempat, Syariat Islam,” jelas Robert.

Lanjutnya, tim tiba pada 23 April dan 24 April bertemu dengan Keuchik Pasi Pinang, Kec. Mereubo, Kab. Aceh di Banda Aceh. Keuchik Abdul Salam memaparkan bagaimana pelaksanaan Program Rumah Data Kependudukan di Kampung KB Cut Nyak Dhien yang terintegrasi dengan program PKK, Posyandu, dan lintas sektor lainnya.

“Keuchik Pasi Pinang, Abdul Salam bersama Pengelola Rumah Data Kependudukan telah menjelaskan kepada kami, bagaimana melibatkan banyak elemen masyarakat untuk mensukseskan program KKBPK di Kampung KB serta penggunaan dana desa untuk meningkatkat SDM dan ekonomi masyarakatnya. Semoga ini bisa kami terapkan nanti di daerah kami,” ujar Robert saat bertemu Kepala Perwakilan BKKBN Aceh Drs Sahidal Kastri MPd, sebelum bertolak kembali ke Manokwari.

Sementara itu, Sahidal Jum’at pagi (25/4/2019) di ruang kerjanya di Banda Aceh mengatakan, dengan dijadikannya BKKBN Aceh sebagai salah satu daerah yang dinilai berhasil menjalankan program KKBPK, menjadi kebanggan tersendiri. Meski kemudian kunjungan ini nanti akan menjadi tanggungjawab untuk terus meningkatkan kinerja guna mensukseskan program KKBPK di lini lapangan yang tentunya tidak semudah membalikan ‘telapak tangan’.

“Disatu pihak kami bangga, di satu pihak lagi ini menjadi beban buat kami, agar terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja kami dalam mensukseskan program KKBPK sesuai kearifan lokal Aceh,” kata Sahidal.

Tim OPD KB Manokwari pada hari yang sama berkunjung ke Kampung KB Aneuk Metuah, Gampong Lampaloh, Kecamaran Lueng Bata, Banda Aceh. Kehadiran mereka disambut Keuchik Lampaloh Adi Isnaini, Ketua TP PKK gampong, Siti Fatimah, Sekdes Zahrial Fuadi, OPD KB Kota Banda Aceh, dan Pokja Kampung KB.

Kabid Dalduk dan Adpin, dr Ria Maria Come pada kesempatan itu mengatakan, banyak informasi yang didapatkan mengenainpengelolaan Kampung KB. “Di Papua Barat ada 196 Kampung KB yang sudah dibentuk. Kami tidak ingin Kampung KB yang telah dibentuk sekedar launching. Kami ingin program KKBPK bersinergi dengan program pembangunan lainnya berjalan di Kampung KB, sehingga tujuan akhir dari program Kampung KB mensejahterakan dan meningkatkan kualitas masyarakat tercapai,” demikian kata dr Ria. (Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *