Masyarakat Aceh Kian Patuh Pakai Masker

BANDA ACEH | AcehNews. Net — Hasil survei dari University of Maryland bersama Facebook selama periode 10 Januari s/d 31 Maret 2021. Kepatuhan masyarakat Aceh memakai masker semakin tinggi, yaitu 72 persen, jika dibandingkan akhir 2020, sekitar 49,10 persen.

“Survei itu memotret perilaku berisiko pada masa Pandemi Covid-19, seperti kepatuhan memakai masker. Ternyata, masyarakat Indonesia yang selalu memakai masker saat berada di tempat-tempat umum masih sekitar 86 persen. Posisi paling tinggi Provinsi Bali mencapai 92 persen, dan paling rendah Aceh, hanya 72 persen,” ungkap Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani Sabtu (15/5/2021), di Banda Aceh.

Ia juga mengatakan, masyarakat Aceh kian patuh pada Protokol Kesehatan (Protkes) untuk mencegah Covid-19. Namun, lanjutnya, tingkat kepatuhannya beragam. “Ada yang sudah sangat patuh, setengah patuh, dan tidak patuh sama-sekali—termasuk tingkat kepatuhan memakai masker di tempat-tempat umum,” kata SAG.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh, tidak menapik hasil survei yang ikut dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan tersebut, namun ia mengatakan perilaku masyarakat itu sangat dinamis dan tingkat kepatuhan masyarakat Aceh terhadap Protkes makin tinggi.

“Kita bersama media massa terus mendorong prilaku masyarakat ke arah yang lebih baik melalui publikasi perkembangan kasus Covid-19 setiap hari. Kondisi saat ini sudah jauh lebih baik,” katanya lagi.

Sedangkan hasil monitoring tingkat kepatuhan Protkes di Aceh periode 3 Mei s/d 9 Mei 2021, Satgas Covid-19 Nasional melaporkan tingkat kepatuhan memakai masker sudah mencapai 81,83 persen. Sedangkan tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menhindari kerumunan sudah mencapai 86,83 persen.

Tingkat kepatuhan Protkes di Aceh tersebut tidak terpaut jauh dengan tingkat kepatuhan rata-rata nasional. Secara nasional, tingkat kepatuhan memakai masker sekitar 88,38 persen. Sedangkan tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan sekitar 86,63 persen.

“Masih ada deviasi memang antara kondisi Aceh dengan nasional, namun secara statistik tampak tidak begitu signifikan,” tutur SAG.

Menurut SAG, deviasi itu juga tampak pada hasil survei University of Maryland bersama Facebook dibandingkan dengan hasil monitoring perilaku masyarakat Indonesia oleh Satgas Covid-19 Nasional, namun tidak perlu dibenturkan. Perbedaan itu tampak nya juga tidak bermakna secara  statistik.

“Lebih produktif bila kedua hasil survei itu kita jadikan alat navigasi dalam mendorong kebiasaan baru  (new normal) di tengah pandemi Covid-19 saat ini,” demikian tutup SAG.

Pada akhir 2020, tingkat kepatuhan masyarakat Aceh memakai masker masih sekitar 49,10 persen. Sedangkan perilaku menjaga jarak dan menghindari kerumunan masih sekitar 40,95. Kondisi tersebut dipotret Tim Pemantau Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Nasional yang memantau perilaku masyarakat di tempat-tempat umum di Aceh. (Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *