Masa Pandemi Covid-19, UKM Aceh Siap Bersaing di Pasar Global

BANDA ACEH | AcehNews. Net – Pemerintah Aceh melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) terus melakukan berbagai upaya dan strategi dalam rangka memberdayakan pelaku usaha kecil menengah (UKM) Aceh untuk mampu bersaing, baik di tingkat nasional, maupun internasional, salah satunya melalui Program Investment Partnership for SME’S Scaling UP atau dikenal dengan “Partners-Up”.

Kepala Dinas DPMPTSP Aceh, Marthunis, mengatakan, program ini juga bagian dari salah satu Program Unggulan Aceh Hebat, terutama Program Unggulan Aceh Kaya yang dirancang untuk memperkuat daya saing pelaku UKM Aceh, dimasa pandemi Covid-19, agar mampu bertransformasi menjadi usaha yang lebih besar, baik dari sisi omzet usaha, maupun serapan tenaga kerja.

Lebih lanjut, Marthunis menambahkan, selama masa pemberdayaan para pelaku UKM terpilih diberikan berbagai pelayanan dan penguatan kapasitas, seperti tata kelola keuangan, pemasaran, rencana usaha, pengenalan perbankan, dan lain-lain, dalam rangka membangun kapasitas untuk bersaing di pasar global dan mampu bekerja sama dengan mitra usaha dan investor potensial lainnya.

Beberapa pendampingan usaha yang diberikan oleh tim konsultan kepada pelaku UKM terpilih, lanjutnya, meliputi diagnosa terkait Bisnis UKM, penyusunan rencana bisnis secara detail, pendampingan bisnis seperti penyusunan laporan keuangan, promosi bisnis secara lebih efektif dan rekomendasi calon mitra potensial dan penyusunan prospektus investasi.

Untuk membangun kemitraan antara UKM Aceh dengan pengusaha global lainnya, DPMPTSP Aceh, kata Marthunis, juga bekerjasama dengan Kedutaan Besar Indonesia di Helsinki dan Finnpartnership, program kemitraan bisnis yang dibiayai oleh Kementerian Luar Negeri Finlandia dan dikelola oleh Finnfund melalui zoom meeting.

“Program ini bertujuan untuk menghasilkan dampak pembangunan yang positif di masa pandemi, dengan mempromosikan bisnis antara Finlandia dan negara-negara berkembang melalui layanan pendukungan kerjasama usaha dan layanan mitra usaha,” kata Marthunis.

Penanggungjawab Koperasi Inovac, Dr. rer.nat. Khairan, M.Si mengatakan, tidak menduga bila Koperasi Inovac pada akhirnya berhasil masuk dalam daftar kemitraan dengan Finnpartnership dan ini adalah sebuah tantangan baru, pada masa tatanan hidup baru.

“Kita sangat berbangga hati karna Koperasi Inovac berhasil masuk dalam daftar kemitraan dengan Finnpartnership. Hal ini tentu saja tidak mudah karna begitu banyak persyaratan yang harus dipenuhi dan dilengkapi,” ujarnya.

Lanjutnya, namun, semua ini dapat dilalui karna dukungan semua pihak, khususnya dukungan konsultan profesional yang difasilitasi oleh DPMPTSP Aceh melalui Program Partners-Ups.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Investasi DPMPTSP Aceh, Rahmadhani menambahkan, bahwa semangat membangun kapasitas dan kemitraan oleh pelaku UKM di era pandemi tidak boleh surut. Program Partners-Up yang diinisiasi oleh DPMPTS Aceh tentu tidak berakhir tahun ini.

“Sebaliknya akan kita lanjutkan pada tahun-tahun berikutnya, sehingga pelaku UKM Aceh mampu bersaing di pasar global dan pelaku UKM lainnya dapat juga mengikuti keberhasilan Koperasi Inovac untuk masuk dan terdaftar dalam Matchmaking Service yang dikelola oleh Finnpartnership,” demikian pungkas Rahmadhani. (Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *