Mahasiswa Aceh Minta APBA 2015 Lebih Pro Rakyat

BANDA ACEH – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala, menggelar aksi menuntut Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2015, agar diprioritaskan untuk mensejahterakan rakyat.

Dalam aksi yang dilancarkan di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dan dikawal puluhan polisi dan Satpol PP, Senin (23/2/2015) di Banda Aceh, massa membawa spanduk dan poster bertuliskan tuntutan diantaranya, “APBA Bukan Warisan”.

Presiden Mahasiswa Unsyiah, Muhammad Hamzah mengatakan, sebanyak Rp5,2 triliun anggaran tidak memihak kepada rakyat. Selain itu pihaknya menganggap hal tersebut sarat dengan kepentingan elite politik.

“Data ini kami dapatkan, setelah melakukan Focus Discussion Grup (FGD) dengan Gerakan Anti Korupsi (Gerak) Aceh beberapa waktu lalu. Makanya hari  ini kami ingin “menyadarkan” wakil rakyat dan sekaligus mengingatkan agar mengalokasikan dana rakyat itu untuk kepentingan rakyat demi terwujud APBA yang pro rakyat,” ucapnya disela-sela aksi yang dilakukan pasukan beralmamater Unsyiah tersebut.

Menurutnya, anggaran yang terindikasi tidak pro rakyat seperti penyertaan modal investasi Badan Usaha Milik Aceh , dana aspirasi dewan sebesar Rp405 miliar, dan anggaran belanja hibah, bantuan sosial.

“Kami berharap agar wakil rakyat bekerja dengan profesional dalam menjalankan amanah rakyat. Amanah rakyat harus benar-benar dijalankan. Semoga dengan di tandatangani nota kesepakatan tadi, DPRA harus benar-benar menjalankan fungsi sebagai perwakilan rakyat sesuai dengan amanah rakyat,” tuntut Hamzah.

Dalam kesempatan tersebut pula, Wakil DPR Aceh, Irwan Djohan dan anggota komisi I , Bardan Sahidi menjumpai mahasiswa. Dalam pertemua singkat itu keduannya berjanji akan menindaklanjjti tuntutan mahasiswa tersebut. (zuhri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *