Lulu, Remaja Simeulue Rawat Ibunya Lumpuh Terima Bantuan

SINABANG | Aceh news.Net –
Lusiana (13), remaja di Simeulue yang merawat sendiri ibunya yang lumpuh mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial setempat.

Kepada AcehNews.net, Lulu, si yatim yang ditinggal ayahnya sejak kecil ini mengaku senang menerima bantuan dari Dinsos tersebut.

“Terimakasih, karena sudah ada yang kasih bantuan untuk Lulu dan mamak,” katanya sambil menangis.

Lulu salah seorang gadis kecil berumur 13 tahun, yang kesehariannya mengurus Ibunya Rosdiani (50) yang lumpuh.

Walau hidup serba kurang, namun Lulu masih terus Sekolah. Kini ia duduk di bangku kelas 2 SMP. Sepulang dan sebelum berangkat Sekolah, ia menyempatkan untuk mengurus pekerjaan rumah tangga dan menyiapkan kebutuhan ibunya yang lumpuh.

Sejak Ibunya sakit, Lulu menjadi penopang kehidupan. Kadang ia bekerja di sawah dengan upah Rp15 hingga Rp20 ribu per harinya, kadang mencari kayu bakar yang harga perikatnya Rp5 ribu.

Lulu bersama ibunya tinggal di rumah yang kondisinya begitu memprihatinkan. Di rumah itulah mereka berdua menghabiskan hari-hari mereka dalam serba kekurangan. Tidak ada Televisi, tidak ada perabotan mewah dan tidak ada Seorang Ayah yang bisa menghibur mereka dikala suka maupun duka.

Ayah Lulu meninggal sekitar 13 tahun lalu, ketika itu ayahnya terjatuh dari pohon kelapa.

Sejak kisahnya ditulis berbagai media lokal dan nasional, bantuan mulai mengalir kepadanya. Hingga hari ini pun Dinas Sosial sudah memberikan bantuan berupa pakaian, alat rumah tangga dan makanan instan.

“Terimakasih sama siapa pun yang membantu Lulu sama mamak. Semoga Allah membalas kebaikannya,” katanya lagi.

Kabid Pelayanan dan Rehabilitas Sosial Dinsos Simeulue, Irmawaty, membenarkan kalau Lulu dan ibunya mendapat bantuan. Bantuan tersebut sudah diserahkan siang tadi, Sabtu (16/2/2019) di kediaman Lulu di Desa Padang Unoi, Kecamatan Salang, Kabupaten Simeulue.

“Bantuan yang kita serahkan tadi berupa Sajadah (perlengkapan shalat), pakaian, selimut, kain sarung, kain panjang peralatan dapur dan kebutuhan/makanan,” Sebut Irmawaty.

Irma mengakui kalau bantuan itu tidak seberapa nilainya, namun ia berharap, semoga bisa bermanfaat untuk meringankan beban Lulu dan ibunya.

Terkait dengan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pihak Dinas Sosial sudah menyampaikan kepada Kepala Desa setempat, untuk membantu proses usulan atau proposal bersangkutan. (Jenedi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *