Kembangkan Konsep Wisata Islami, Banda Aceh Gandeng PATA

BANDA ACEH – Pemerintah Kota Banda Aceh sangat serius mengembangkan konsep wisata Islami yang akan memberikan nuansa religius kepada setiap wisatawan yang akan mengunjungi Ibu Kota Serambi Mekkah ini.  Untuk mewujudkan itu, Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh, April 2015 melakukan kesepakatan kerja sama dengan Pasific Asia Travel Assosition (PATA).

Keseriusan mengembangkan sektor wisata Islami ini terungkap dari pertemuan antara Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE dengan Chief Executive Officer (CEO) Pasific Asia Travel Assosition (PATA), Poernomo Siswoprasetijo, beberapa hari lalu di Menara Batavia, lantai 25, Jl K H Mas Mansyur, Jakarta. Pertemuan ini difasilitisi oleh Director Jababeka Promotion Board, Agus H.Canny, perusahaan yang akan membangun Pusat Bisnis Madani di Komplek terminal APK, Keudah.

Seusai pertemuan, Illiza menjelaskan, bahwa konsep wisata yang akan dibangun nantinya adalah wisata yang merujuk kepada konsep yang menjadikan Banda Aceh sebagai miniatur Kota Mekkah di Indonesia sehingga diharapkan mampu menarik wisatawan yang ingin melihat peradaban Islam.

“InsyAllah akan dilakukan penandatangan Memorandum Of Undestanding (MoU) dengan pihak PATA. Rencananya MoU akan kita tandatangani pada 15 April 2015, dimana nanti akan kita undang pihak pers nasional dan tokoh pebisnis Aceh dan nasional,” ungkap Illiza.

Lebih lanjut, Illiza mengungkapkan, pariwisata yang akan dikembangkan sangat berbeda dengan konsep wisata pada umumnya, hal ini dikarenakan konsep yang akan dikembangkan bersama PATA ini adalah konsep wisata yang menitikberatkan pada penegakan syariat Islam.

Illiza meyakini bahwa konsep wisata Islami ini akan memberi manfaat ganda bagi Banda Aceh, yakni dari sisi perkembangan sektor wisata dan sisi penegakan syariat Islam. Karena munurut Illiza, penegakan Syariat Islam adalah amanah konstitusi yang harus benar-benar diperjuangkan.

“Apapun konsep pembangunan Kota harus sesuai dengan syariat Islam. Inilah yang akan membedakan Banda Aceh dan Aceh secara keseluruhan dengan daerah lainnya di Indonesia, InsyAllah, Allah akan memudahkan ikhtiar ini,” tutup Illiza. (zoel m)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *