AcehNews.net|JANTHO- Kebakaran Taman Hutan Raya (Tahura) Pocut Meurah Intan di Saree, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh semakin meluas. Kobaran api seminggu terakhir dikabarkan telah membakar sekira 100 hektare lahan hutan di sana.
Informasi yang didapat AcehNews.net dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Selasa (11/10/2016) menyebutkan, kebakaran lahan Tahura di kabuten tersebut, telah terjadi sejak 2 bulan terakhir. Diduga penyebab kebakaran dipicu adanya warga yang membuka lahan dengan cara membakar.
Kemudian tidak turunnya hujan dan kecangnya tiupan angin memperparah kondisi kebakaran sehingga kini api belum bisa dipadamkan menyeluruh dan telah membakar sekira 100 hektare lahan. Sementara itu, Polisi Hutan (Polhut), Polisi, TNI dan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), dalam 2 hari terakhir, mengalami kesulitan untuk melakukan pemadaman.
Petugas Posdalups BPBD Aceh Besar, Iqbal, menyebutkan, ada empat titik kobaran api, yaitu daerah Palapa, samping Sekolah Polisi Negara (SPN) Sare, Green Aceh, dan Batu Hitam. Lokasi titik api itu berdekatan dengan perkebunan dan perkampungan warga.
“Tim gabungan masih dilokasi kebakaran, berusaha memadamkan api agar tidak merembes ke pemukiman warga. Namun karena keterbatasan alat pemadaman kita lakukan di beberapa titik lokasi kebakaran saja, kalau yang jauh dari jangkaun tidak,” demikian jelas Iqbal.
Kepala Tahura Pocut Meurah Intan Muhammad Daud mengatakan, kebakaran hutan Tahura terparah ini telah mengancam kehidupan flora dan fauna di sana. Tahura Pocut Meurah Intah menjadi tempat tinggal sejumlah satwa langka antaranya, burung rangkong dan ditumbuhi ribuan pohon pinus yang menjadi sumber oksigen bagi masyarakat Aceh.
Salah seorang warga, Amir (27) kepada AcehNews.net berharap, kebakaran hutan di Tahura Pocut Meurah Intah cepat diatasi pemerintah setempat sehingga tidak terus meluas. Dia juga meminta pihak kepolisian bisa mencari penyebab dan dalang dari pembakarang lahan yang memang sering terjadi di kawasan tersebut. (budi)
