SINABANG | AcehNews.Net – Sepeda motor jenis bebek Supra X Standar, tentu tak asing lagi bagi Masyarakat Indonesia. Motor 4 Tak 110 CC ini sempat digandrungi pada 2003 silam. Namun ditangan Juan motor berusia belasan tahun ini disulap menjadi sepeda motor antik.
Juan, pria paru baya asal Kecamatan Salang, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, memodifikasi pipa besi dan mesin motor bekas menjadi motor keren.
Kepada AcehNews.net Juan menceritakan bagaimana dia menyulap pipa besi itu menjadi sepeda motor unik mirip Moge CBR dengan menggunakan mesin motor 4 Tak 110 CC. Rangka motor yang terbuat dari pipa besi itu dibalutnya dengan warna kuning. Di atasnya diberi jok warna hitam, lampu depan bulat dan lampu belakang menggunakan lampu moge CBR.
Uniknya, motor bikinan Juan dimodifikasi tidak memiliki tangki minyak khusus, melainkan pipa yang menjadi rangka itu lah tempat bahan bakar, dan hanya dilobangi bagian atas seukuran lobang tangki motor biasa.
Modifikasi motor bebek perdana sentuhan pria yang berprofesi tukang service kenderaan di Desa Karya Bakti ini, patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, tukang service yang akrab disapa Juan ini tidak pernah mengenyam pendidikan khusus jurusan modifikasi, Pria paruh baya ini lulusan SMA 20 Tahun silam.
Juan memberi nama motor modifikasinya itu dengan nama Edo Madas Harapan. Hanya bermodal Rp5 juta dan 3 bulan lamanya merakit si “Edo” ini, hingga jadilah ia motor kece dan keren seperti yang tampak hari ini. Ditanya harga, kepada AcehNews.net, Juan enggan menyebutkan, yang penting baginya, kuda besi itu rampung dirakit sesuai harapannya.
“Saya belum bisa bicara harga, yang penting modifnya sudah selesai, sehingga saya bisa menunjukan kepada dunia, bahwa anak Simeulue bisa dan tidak kalah saing dengan pemodif di luar sana,” demikian pungkas Juan, kepada AcehNews.net, pada Selasa (1/4/2018).
Lanjutnya, untuk mengembangkan ide – ide di dunia modif ini ia masih sangat serba kekurangan, baik peralatan maupun modal. Oleh karena itu, besar harapan pria yang juga punya hobbi berburu ini, semoga Pemda kabupaten pulau paling barat NKRI ini dapat memberikan bantuan peralatan.
” Ya, saya kan masih kurang peralatan dan modal, makanya untuk menyelesaikan satu unit motor untuk dimodif butuh waktu lama, karena saya harus kerja sampingan mencari uang. Salam vely Service. Imajinasi tanpa batas meskipun alat terbatas” Demikian Ucap Juan sang pemodif motor kece, mengakhiri percakapan dengan AcehNews.Net, sore tadi.
Tanpa harus mengenyam pendidikan yang tinggi dan modal yang banyak, tetapi mampu hasilkan kreatifitas yang positif, begitu lah sederet kisah Juan anak Pulau terluar Aceh ini, yang tak salah dijadikan motivasi bagi kita semua. (Jen)