Ini Sebaiknya Dilakukan, Jika Ingin Aceh Zona Hijau

BANDA ACEH | AcehNews. Net — Kasus kumulatif Covid-19 di Aceh hingga 3 November 2021, sudah mencapai 38.341 orang. Para penyintas Covid-19, (yang sudah sembuh) 36.178 orang. Sedangkan yang sedang dirawat tinggal 105 orang. Dan Aceh masih berada di zona kuning.

Sudah tiga pekan, Aceh masih berada di zona kuning Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Sementara zona hijau yang dinanti tak kunjung tiba.

Menurut Juru Bicara Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, atau yang akrab disapa SAG, Rabu (3/11/2021), di Banda Aceh, mengapa Aceh belum meraih zona hijau karena transmisi virus corona masih terjadi. Sebutnya, tiga kasus infeksi baru Covid-19 ditemukan lagi dalam 24 jam terakhir.

“Belum ada daerah kabupaten/kota yang mencapai zona hijau,” kata SAG.

Menurutnya, zona hijau akan diraih apabila tidak ada transmisi virus corona dalam masyarakat. “Bila masih ada kasus konfirmasi Covid-19 pertanda ada penularan meski kasus sudah terkendali dan tidak ada klaster baru,” kata SAG.

Saat ini, sebut Jubir Penanganan Covid-19, Aceh masih di zona kuning. Dalam kondisi ini, kata dia, transmisi virus di tingkat rumah tangga atau transmisi dari luar daerah (imported case) masih mungkin terjadi.

“Transmisi di tingkat rumah tangga itu dapat dihentikan atau diputuskan mata rantainya melalui prosedur isolasi mandiri yang dilakukan dengan benar dan disiplin yang ketat,” ujarnya.

Menurutnya lagi, jika pasien Covid-19 selalu memakai masker dan menjaga jarak dengan anggota keluarganya yang lain. Tidak berkeliaran di luar rumahnya. Dan Pasien isolasi mandiri ditempatkan di kamar terpisah dan tidur di atas tempat tidurnya tersendiri.

Kemudian, lanjut SAG, peralatan sanitasi yang digunakan penderita Covid-19 tidak digunakan bersama anggota keluarga yang lain. “Penderita maupun seluruh anggota keluarga menjalankan protokol kesehatan secara ketat, dan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat,” ujarnya lagi.

Selanjutnya ia menambahkan, imported case dapat dipangkas dengan menghindari mobilitas antar daerah. Mobilitas antarkabupaten/kota atau antarprovinsi hanya dilakukan karena kebutuhan mendesak.

“Menahan diri dari mobilitas yang tidak diperlukan demi melindungi masyarakat satu kabupaten/kota merupakan tindakan mulia,” kata SAG.

Ia juga menghimbau masyarakat tetap memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, meski berada di zona kuning. “Acara pesta perkawinan maupun acara adat yang diselenggarakan hendaknya membatasi pengunjung dan mengatur jarak sehingga tidak terjadi kerumunan,” pesannya.

Selain itu, SAG juga menyampaikan pesan, bila penderita tanpa gejala melakukan isolasi mandiri dengan benar dan ditambah dengan protokol kesehatan yang baik, maka Insya Allah Aceh akan segera menjadi zona hijau.

“Jika saran di atas sama-sama kita patuhi dan ikuti, bukan tidak mungkin, dari zona kuning, Aceh segera menjadi zona hijau,” demikian tutupnya. (Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *