Enam Pelaku Makar jelang 1 Desember di Merauke Ditangkap

MERAUKE | AcehNews.net – Kepolisian Resort (Polres) Merauke menangkap enam orang pelaku makar menjelang 1 Desember 2020 di Kelurahan Kelapa Lima, Merauke, Papua, Senin (30/11/2020). Diantaranya, lima orang laki-laki dan satu orang perempuan yang dianggap tokoh dari sekelompok masyarakat Papua yang berkampanye untuk kemerdekaan negara papua barat yakni Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

Kapolres Merauke, Untung Sangaji, mengungkapkan, polisi melaksanakan tugas pokok fungsi memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

“Kami tidak suka didahului dengan hal yang tidak pantas di negeri ini karena negeri ini masih merah putih, jangan bikin warna tambah lagi. Masih merah putih,” tegasnya kepada wartawan di pinang sirih.

Menurut AKBP Untung Sangaji, Merauke sudah baik, kenapa ditambah-tambah bumbu referendum. Polisi telah menemukan dokumen yang mengajak referendum dan menolak otonomi khusus (Otsus) di tempat kejadian perkara (TKP) enam pelaku makar. Bahkan, polisi menemukan bendera bintang kejora yang tidak pantas dikibarkan di negeri ini.

“Apabila Kapolda saya sudah mulai tersinggung dengan hal-hal yang menyangkut makar, saya langsung ambil tindakan. Eh tiba-tiba, orang-orang yang lagi kita periksa ini embel-embelnya ada slogan mengajak referendum, ada tulisan bendera yang tidak pantas. Kita sudah bekerja baik, mereka jangan coba-coba ganggu 1 Desember,” lugas orang nomor satu di jajaran Polres Merauke ini.

Sambung Kapolres, polisi telah melarang alasan doa bersama makar 1 Desember. Terlebih didepan rumah pelaku makar secara nyata ada lambang bintang kejora dengan Pemerintahan Papua Barat.

“Maksudnya apa? Emang ini papua mana lagi? Kami tidak ada konsekuensi hukum menyangkut makar karena ini sudah melawan negara. Hukumnya bila perlu tembak mati, kita masih pakai cara baik, masih bijak,” demikian tegasnya. (Hidayatillah)
.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *