DSI Banda Aceh Serukan Shalat Berjamaah  

BANDA ACEH –  Safari Dakwah Dinas Syariat Islam (DSI) Kota Banda Aceh berlanjut ke Masjid Babul Jannah Gampong Neusu Aceh, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, beberapa hari lalu. Agenda rutin DSI Banda Aceh dalam rangka memakmurkan masjid dan menyerukan untuk mendirikan shalat berjamaah di masjid

Dalam kesempatan itu, Dinas Syariat Islam menghadirkanr tausiah agama yang disampaikan oleh Ustadz DR Husni Musannif MSc. Turut hadir Kepala DSI Banda Aceh, Mairul Hazami SE, Kabid Dakwah Drs Ridwan Ibrahim MSi, Kabid Pengembagan Syariah dan Dayah Wirzaini SHi, sejumlah Dai Perkotaan, aparat gampong, dan tokoh masyarakat setempat.

Membuka ceramahnya, Ustadz Husni mengajak para hadirin untuk mengucapkan syukur karena telah berhasil melaksanakan ibadah shalat sebagaimana Rasulullah SAW shalat, yakni selalu di awal waktu dan berjamaah.

Ia kemudian mengupas sejumlah keutamaan shalat berjamaah. “Salah satu hadis nabi menyebutkan, barang siapa yang beri’tikat dari Magrib sampai Isya di dalam masjid, Allah akan membangun sebuah istana untuknya di surga kelak,” katanya.

Riwayat lain menyebutkan, pahala shalat berjamaah itu lebih tinggi 25 atau 27 derajat dari pada shalat sendirian. “Kalau kita dalam sehari lima kali nga shalat jamaah, kita rugi 135 derajat pahala,” katanya lagi.

Makna shalat berjamaah, sambung Ustadz Husni, nanti akan kita ketahui hikmahnya di akhirat kelak. “Di surga nanti banyak orang yang menyesal karena terlalu sedikit beramal di dunia.  Sekecil apapun amalan kita, tetap dicatat oleh Allah, bahkan jika kita sudah berniat shalat Subuh berjamaah, walau kita tertidur dan tak terbangun namun kita sudah dianggap menunaikan shalat berjamaah. Pahalanya juga sama”.

Keutamaan shalat berjamaah lainnya adalah walaupun tidak ada makmum yang khusyu’, tapi imamnya khusu’, insyaallah akan mendapat pahala 27 derajat, begitu pula sebaliknya. “Jika pun iman dan makmumnya tidak ada yang khusu’, shaf-nya rapi pun ikut dihitung pahalanya”.

Ia menambahkan, sesungguhnya Allah memberi telinga dan mata sebagai ujian, namun banyak orang normal yang mengabaikan azan, atau tidak digunakan untuk membesarkan Allah. Maka, kata Ustaz, manausia telah gagal menjadi manusia dan orang itu sama seperti hewan ternak. Dalam fiqih, setiap waktu shalat punya fadhilahnya. Shalat paling utama adalah Shalat Subuh dan setelahnya Shalat Ashar, ucapnya. (zoel m)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *